Soroti Polemik Band Sukatani, Melanie Subono Singgung Musisi Sibuk Royalti

2 months ago 21

Melanie Subono Soroti Polemik Band Sukatani, Melanie Subono Singgung Musisi Sibuk Royalti / Foto: Ilona Tarigan

Jakarta, Insertlive -

Lagu bertajuk Bayar Bayar Bayar yang dibawakan oleh grup band punk asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik. Lagu yang berisi pesan tentang kritikan terhadap oknum polisi itu saat ini telah ditarik dari seluruh platform digital.

Bahkan, personel Sukatani telah mengutarakan permintaan maaf mereka di media sosial terkait lagu Bayar Bayar Bayar tersebut. Namun, permintaan maaf personel Sukatani itu justru menuai kontroversi.

Banyak yang menilai adanya upaya pembatasan dalam berekspresi bagi para pekerja seni. Bahkan beberapa figur publik turut menyoroti polemik Sukatani ini, salah satunya Melanie Subono.


Dalam unggahan terbarunya di Instagram, Melanie Subono menyinggung soal pemerintah yang berusaha untuk membungkam para pekerja dalam mengutarakan aspirasi dan ekspresi mereka. Melanie menyindir soal kejadian serupa sempat terjadi di masa lalu, dan kembali terulang kali ini.

"Kirain zaman lagu dianuin itu udah berhenti di gue doang," tulis Melanie Subono pada keterangan unggahannya.

Melanie Subono pun menceritakan pengalamannya di masa lalu yang pernah dibungkam dalam berekspresi. Namun, tak ada teman-teman musisi lain yang mempercayai apa yang ia alami.

"Nasib gue tuh yaaaa yutup 2x ganti karna di tutup, twit d bredel , MaNGGUNG kena surat cinta PANJAAAANG bet soal GAK boleh bawain lagu kamu yang A B C Dll," ungkap Melanie Subono.

"Mana ada temen2 musisi lain percaya cerita kami ... terutama kalo gw bawa 1-2 lagu tertentu gue itu bisa LISTRIK pun di cabut , ampe kejadian patah tangan dll," sambungnya.


Melanie pun menyinggung soal para musisi yang saat ini justru tengah sibuk mengurus soal royalti. Padahal, banyak para pekerja seni yang justru dibatasi dalam berekspresi, seperti yang dialami Sukatani.

"Saat yang lain sibuk ribut soal siapa yang harusnya bayar lagu ciptaan orang lain, kami dan segelintir musisi lain masih berjuang untuk bisa bawain lagu sendiri, pamerin karya sendiri, membacakan buku kami sendiri," tuturnya.

Melanie pun mempertanyakan mengapa tak ada musisi yang kini sudah duduk di kursi pemerintahan, tak memperhatikan nasib pekerja seni yang dibungkam.

"Kalau pemerintah dan kawan2 seniman sana bisa sibuk bersuara karna ada yang hak nya salah belok, ATAS nama HAK seniman," sindir Melanie Subono.

"Bukan kah ini harusnya jadi perhatian juga? Kurang hak seniman apa kah? Apalagi saat masalah terjadi karna di anggap LIRIK NYA BENAR," pungkasnya.

(kpr/fik)

Tonton juga video berikut:

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |