Sudah Beri Bantuan, Ini Alasan Hotman Paris Ogah Jadi Pengacara Paula/Foto: Instagram @hotmanparisofficial
Jakarta, Insertlive -
Hotman Paris blak-blakan membahas soal kasus perceraian Paula Verheoven dengan Baim Wong. Sebelumnya Hotman sempat mengajukan diri untuk membantu Paula dalam menyelesaikan kasus hukumnya.
Pengacara ternama Indonesia itu mengaku ingin membantu Paula lantaran merasa ada yang salah dalam putusan hakim. Hotman mengatakan putusan cerai Paula dan Baim karena orang ketiga dan istri durhaka tidak ada dalam Undang-undang.
Dalam Undang-undang zina menurut Hotman, harus ada pembuktian kuat bukan hanya dari video CCTV. Bukti tersebut harus melihatkan kesaksian secara langsung oleh pihak suami/istri, pengakuan dan terdapat saksi.
"Dalam UU hubungan zina itu pembuktiannya berat. Harus ada melihat atau mengakui, ada saksi dan sebagainya. Saya tanya si Paula dia bilang nggak ada," ucap Hotman Paris di FYP Trans7.
Meski sudah memberikan bantuan dan pencerahan secara hukum, Hotman mengaku tidak mau menjadi pengacara Paula. Pasalnya ia kini hanya ingin menangani kasus-kasus bisnis besar.
Namun sebagai pengacara senior, Hotman tidak bisa tinggal diam jika ada seseorang yang tidak dapat menerima keadilannya. Sehingga pengacara yang memiliki banyak aspri itu pun langsung memberikan pencerahan kepada Paula soal hukum.
"Tidak mau (jadi pengacara Paula), saya hanya kasih pencerahan hukum sebagai pengacara senior, saya spesialis perkara-perkara bisnis besar tapi kan logika hukum sudah sangat kacau," tuturnya.
"Saya tidak usil kalau ada hal hukum yang melanggar etika keadilan di situ saya bicara," tegas Hotman.
Ia juga menyebut, semua konten video yang dibagikan di Instagram sangat berpengaruh. Hotman menyebut para petinggi di kepolisian, Mahkamah Agung hingga pihak Istana Negara sering membuka video-video kontennya soal membela hukum.
"Saya hanya memberikan pencerahan hukum ke publik. Jangan lupa Instagram saya itu pihak Istana aja buka lo, walaupun saya tidak ikut (menangani kasus Paula) apa yang saya omongin itu pimpinan Mahkamah Agung itu selalu buka, petinggi-petinggi kepolisian, jenderal," beber Hotman.
(agn/naa)
Tonton juga video berikut: