Tanah Warisan Orang Tua Bersengketa, Ashanty Bersyukur Didukung Anang Hermansyah

Jakarta, Insertlive -

Ashanty saat ini tengah menghadapi masalah hukum tentang sengketa tanah warisan yang diberikan orang tuanya. Tentu saja karena masalah ini, Ashanty harus membagi waktunya dengan ujian kuliah S3-nya.

Walaupun begitu, Ashanty mengaku bersyukur sang suami, Anang Hermansyah selalu mendukung dirinya dalam menghadapi masalah sengketa tanah warisan tersebut.

"Mas Anang support dan juga dia bantuin aku untuk ini. Ya, namanya juga suami kan, dia lihat istrinya melow, gelisah, orang kamu lagi capek ngurusin kuliah, capek juga ngurusin kayak gini," ucap Ashanty dilansir dari Detikcom, Minggu (16/2).

Tak hanya Anang Hermansyah, Ashanty menyebut tim kerja yang sudah lama mendampinginya juga sangat mendukung dirinya. Timnya yang selama ini terus memantau perkembangan masalah sengeta tanah warisan tersebut kepada Ashanty.

"Alhamdulilah aku punya tim kerja puluhan tahun, mereka udah kayak keluarga, ada Mas Aris, Pak Toni, Mbak Fida, mereka kayak maju satu-satu," ungkapnya.

Terkait perkembangan kasus sengketa tanah warisan, Ashanty mengaku belum mengetahuinya. Namun, Ashanty mengutarakan rasa kecewanya atas masalah yang tengah dihadapinya itu.

"Aku nggak tahu, belum ke sana lagi. Cuma sudah, malah yang sudah ada pembicaraan dari yang beli bukan si bapak yang aku berhubungan selama ini. Itu yang aku kecewa ya. Karena aku nggak ada urusan sama yang baru beli kan sebetulnya," tuturnya.

"Cuma aku omongin ke story untuk yang beli supaya stop dulu karena dia bilang ke tim aku, dia sudah lunas, lagi bikin jalan, saya udah rugi ini, terus tiba-tiba tanahnya begini. Nah kan, kasihan kan, udah jangan diteruskan karena saya akan fight," lanjut Ashanty.

Ashanty pun mengatakan masalah tanah warisannya saat ini masih dalam proses. Ia akan menceritakan detail perkembangan masalah tersebut jika sudah selesai.

"Nanti ya. Kalau detailnya, aku maaf banget, aku masih, maksudnya proses biar nanti masih berjalan, nanti malah nggak bagus," pungkasnya.

(kpr/kpr)