UAS Sebut Valentine Hari Zina Internasional, Ini Alasannya

3 hours ago 1

Visitors pose for pictures with a giant inflatable heart called UAS Sebut Valentine Hari Zina Internasional, Ini Alasannya/Foto: REUTERS/LAM YIK

Jakarta, Insertlive -

Hari Valentine atau yang juga dikenal sebagai hari kasih sayang dirayakan setiap tanggal 14 Februari.

Di hari tersebut, biasanya para pasangan mengadakan makan malam romantis atau bertukar kado manis, seperti cokelat, bunga, atau cincin.

Namun, hari Valentine tak bisa dirayakan oleh umat Muslim. Hal ini lantaran asal-usul hari Valentine yang bertentangan dengan ajaran Islam.


Diketahui, hari kasih sayang ini sebenarnya merupakan peringatan kematian Santo Valentino, yang merupakan tokoh orang suci martir Roma Kuno yang membela orang-orang yang jatuh cinta. Dia meninggal pada 14 Februari tahun 237.

Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS ini pun pernah mengingatkan untuk tak merayakan Valentine. Dia menyebut bahwa hari Valentine ini tak lebih dari hari zina internasional.

"Santo Valentino, Santo artinya suci maka ada namanya Santo Velentino, dialah yang membebaskan tentara yang sedang bercinta, dinikahkannya, maka akhirnya dia dibunuh. Maka, hari kematiannya itu dikenang dengan hari cinta," kata UAS dalam cuplikan video YouTube Kumpulan Kajian yang dilihat pada Rabu (13/2).

"Tapi ternyata, nanti tanggal 14 Februari itu adalah hari zina internasional. Di malam itu, semua orang keluar dengan pasangannya. Bahkan, hotel-hotel di Pekanbaru pasang harga promo," lanjutnya.

Merujuk pernyataan UAS tentang Valentine sebagai perayaan zina internasional, hal ini lantaran momen Valentine lekat dengan momen berduaan bersama pasangan.


Momen berduaan tersebut pun yang dinilai sebagai zina yang pada dasarnya dilarang di agama Islam.

"Jangan biarkan anak muda keluyuran. Kalau ada pacarnya jemput datang, bensinnya bocorkan, businya cabut," tutupnya.

(dia/fik)

Tonton juga video berikut:

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |