Viral Video Kades Nyawer di Kelab Malam, Dedi Mulyadi Beri Komentar Menohok

Jakarta, Insertlive -

Belakangan viral sebuah video yang menunjukkan seorang Kepala Desa (Kades) yang 'nyawer' di kelab malam hingga mengundang kritikan dari netizen.

Sosok tersebut diketahui adalah Casmari, yang merupakan Kades Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Viral di media sosial hingga mengundang kehebohan publik, Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat kemudian juga ikut memberikan tanggapan sebagai pimpinan.

Dedi menilai apa yang dilakukan oleh Kade situ tak mencerminkan sikap seorang pejabat publik. Oleh karena itu, sang gubernur langsung meminta Kepala Inspektorat dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Cirebon untuk segera bertindak.

"Ada kuwu (Kepala Desa) di Cirebon nyawer-nya diskotek. Katanya kalau diskotek di sisi kota saetik (kecil) mungkin ya menimbulkan kehebohan, dan menurut saya sih memang sebaiknya tidak dilakukan," kata Dedi Mulyadi dalam sebuah unggahan di Instagram pribadinya, dikutip Jumat (20/6).

Ia kemudian menyoroti anggaran yang digunakan oleh Kepala Desa Karangsari saat nyawer di kelab malam itu. Tindakan ini bisa membuat publik curiga, lantaran anggaran seharusnya dipakai untuk membangun wilayah yang ia pimpin.

Dedi Mulyadi kemudian dengan tegas meminta Inspektorat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk segera melakukan penyelidikan. Jika tak dilakukan, Gubernur Jawa Barat itu akan menunda bantuan keungan gubernur untuk desa-desa di wilayah Cirebon.

"Kalau Inspektorat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa tidak melakukan itu (penyelidikan), maka kami akan menunda bantuan keungan gubernur untuk desa di Cirebon," ancam Dedi Mulyadi.

Sementara video Kades Karangsari, Casmari yang nyawer di sebuah kelab malam di Cirebon telah viral di media sosial hingga mengundang banyak kritikan dari publik.

Casmari dalam video itu tampak menggunakan baju oranye dan melemparkan uang sebagai bentuk nyawer, diiringi dengan dentuman musik dan sorotan lampu di dalam diskotek.

Tindakan Kepala Desa itu tampaknya kini dalam proses penyelidikan oleh lembaga terkait usai mendapatkan komentar menohok dari Dedi Mulyadi.

(asw)