Makassartoday.com – Ketika tekanan hidup datang bertubi-tubi, dari harga kebutuhan pokok yang melonjak, pekerjaan yang makin kompetitif, hingga ruang publik yang semakin sesak dengan perdebatan dan kecemasan kita semua tengah diuji dalam diam.
Di saat berbagai gejolak ekonomi global dan kebijakan domestik menimbulkan tekanan psikologis dan ketegangan sosial, masyarakat kita membutuhkan ruang jeda: ruang untuk bernapas, merefleksi, dan merestorasi kekuatan batin.
Dalam ruang itulah yoga hadir, bukan sebagai tren gaya hidup semata, tetapi sebagai jalan pemulihan diri yang sederhana namun mendalam.
Yoga: Gerakan Senyap yang Menenangkan
Sebagai seorang yang menggeluti aktivitas olahraga dan komunitas kebugaran, saya menyaksikan sendiri bagaimana yoga memberi keseimbangan di tengah latihan fisik yang keras. Tidak semua peluh harus berakhir dengan kecepatan atau kekuatan. Kadang yang kita butuhkan adalah keheningan dan kesadaran atas napas sendiri.
Banyak orang mengira yoga hanya cocok bagi kalangan tertentu atau usia tertentu. Tapi kenyataannya, dari pekerja kantoran, ibu rumah tangga, pedagang pasar, sampai pelari dan petani muda, semuanya bisa mendapatkan manfaat dari yoga. Ia inklusif, tidak membeda-bedakan siapa yang memulai atau seberapa lentur tubuh seseorang. Yang dibutuhkan hanya kemauan untuk hadir dan diam sejenak dalam diri sendiri.
Menjawab Krisis Batin Lewat Kesadaran
Krisis yang kita hadapi saat ini bukan hanya soal angka pertumbuhan ekonomi atau defisit anggaran, tetapi juga krisis kejernihan batin. Kita cepat marah, mudah cemas, dan lelah secara emosional. Bahkan di antara mereka yang tampak kuat secara fisik, banyak yang sebenarnya rapuh secara mental.
Yoga mengajarkan bahwa ketahanan sejati tidak datang dari luar, tetapi dari dalam, melalui napas yang teratur, tubuh yang selaras, dan pikiran yang diajak bersahabat. Dalam bahasa olahraga, yoga adalah latihan endurance bukan hanya bagi otot, tapi juga untuk jiwa.
Inspirasi untuk Semua Kalangan
Melalui peringatan Hari Yoga Internasional, kita diajak untuk melihat yoga sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, di mana saja. Ini adalah aset non-fisik yang justru sangat relevan dalam situasi ekonomi sulit. Masyarakat kita perlu inspirasi yang membumi: bahwa menjaga diri tetap tenang dan sehat adalah bentuk perlawanan terhadap tekanan zaman.
Di ruang publik kota Makassar, tempat saya sering berlari pagi bersama warga, saya mulai melihat yoga tak lagi asing. Di taman, di halaman rumah, bahkan di komunitas olahraga lokal, yoga menjadi alternatif latihan yang menenangkan dan memperkaya. Ini menjadi bukti bahwa transformasi hidup tidak harus dimulai dari revolusi besar, tetapi cukup dari napas yang kita sadari kembali.
Refleksi untuk Negeri yang Lebih Tangguh
Yoga bukan solusi semua masalah. Tapi yoga bisa membuat kita cukup tenang untuk menghadapi masalah dengan cara yang lebih bijak. Dan barangkali, itulah yang paling kita butuhkan saat ini—di tengah ketidakpastian, kita menemukan ketetapan dalam diri.
Selamat Hari Yoga Internasional
Mari kita jadikan keheningan sebagai kekuatan baru. Karena bangsa yang tangguh tidak hanya dibangun dari otot ekonomi, tetapi juga dari jiwa-jiwa yang berani mengelola batinnya.
(Penulis: Andi Januar Jaury Dharwis, Sport Enthusiasm)
