Zaskia Adya Mecca Buka Suara Usai Aksi Global March to Gaza Disorot / Foto: Instagram / Zaskia Adya Mecca
Jakarta, Insertlive -
Zaskia Adya Mecca menjadi salah satu artis Indonesia yang turut bergabung dengan gerakan kemanusiaan Global March to Gaza.
Siapa sangka, gerakan kemanusiaan sebagai dukungan terhadap kemerdekaan Palestina ini tak luput dari komentar negatif publik.
Dalam unggahan di Instagram, Zaskia berusaha untuk memberikan jawaban atas pertanyaan banyak pihak yang mungkin tak bisa melihat gerakan ini dari sisi positif.
"Sungguh, aku punya jawaban atas semua pertanyaan temen2 yang tidak bisa melihat sisi baik dari perjalanan ke long march to g z ku ini. Kupun bisa menjelaskan seandainya energi ku sebesar itu," kata Zaskia Adya Mecca di Instagram, Selasa (17/6).
Namun, Zaskia takut salah memberikan jawaban karena tak mau terpancing emosi dengan pihak yang kontra. Ia tak mau fokus utama publik malah beralih dari tujuan utama gerakan tersebut.
"Tapi takutnya egoku bermain, ga bisa mengontrol emosi dan menjadi kemana2. Karena setelah diingat kembali, perjalanan ini bukan soal diri ku, bukan untuk mencari panggung, tapi untuk menunjukkan solidaritas kemanusiaan, berkumpul dengan perwakilan seluruh dunia, berharap saudara kita di g z mendengar berita ini. Ada ribuan orang bergerak untuk mereka," kata Zaskia.
Tak hanya itu, Zaskia juga berujar bahwa ia dan rekan-rekannya itu mengikuti Global March to Gaza dengan biaya sendiri.
Istri Hanung Bramantyo pun tetap berusaha mematuhi peraturan yang berlaku agar tidak merugikan pemerintah Indonesia.
"Ku tak ingin menyusahkan siapa-siapa, makanya berangkat mandiri, uang sendiri, memberikan surat resmi manifestasi siapa saja yang berangkat ke semua pihak negara yang kami rasa perlu tahu atas keberangkatan kami," ujar Zaskia.
"Terus berkabar dengan pihak KBRI setiap saat dari beberapa hari sebelum berangkat, dicek terus posisi dan situasi kami selama di Cairo. Tidak bertindak gegabah yang berpotensi menyusahkan negara. Mengikuti semua instruksi juga masukan dari perwakilan KBRI sana. Perkumpulan mahasiswa pun tak putus mendampingi, memberi pandangan mereka, menawarkan banyak bantuan kalau kami butuh dan menemani sampai akhir," sambungnya.
Selain itu, Zaskia juga memberikan tanggapan soal kendala yang sempat ia dan rekan-rekan alami di Cairo, Mesir.
Zaskia menilai sikap pemerintahan Mesir sebagai hal yang wajar untuk meminimalisasi risiko yang tak diinginkan.
"Jujur akupun tidak pernah menyalahkan sikap pemerintah Mesir atas keputusan yang mereka ambil soal long march ini. Karena ku paham, ada resiko besar juga yang harus ditanggung negara mereka apabila ada penyusup atau yang bertindak anarkis di tengah-tengah peserta nanti," kata Zaskia.
"Intinya ku memahami semua tindakan yang di ambil. Kembali lagi pergerakan itu nggak melulu soal hasil. Tapi ada proses yang akan selalu menjadi bagian dari perjuangan. Terbukti jalannya kami ke long march membangunkan teman2 bahwa ada pergerakan besar ini dari seluruh dunia," sambungnya.
Zaskia pun berharap pihak-pihak yang kontra, bisa melihat sisi positif dari Global March to Gaza sebagai aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh masyarakat dunia.
"Mungkin efek itu cukup untuk sekarang. Saudara2 kita di g z mendengar berita, tau banyak yang bergerak untuk mereka. Sedekat itu berkumpul di Mesir dengan perjuangannya, media sosial ramai," ujar Zaskia.
"Ku nggak paham politik, ilmu sejarahku juga mungkin minim. Jadi ku ga bisa berbicara dan menjelaskan dari sisi itu. Aku hanya bisa menjelaskan bahwa ku perempuan, seorang Ibu 6 anak, yang sedang menunjukkan kepada anak2 ku cara berjuang semampu kita, dan berharap dunia menjadi lebih baik untuk mereka hidup kelak," tutupnya.
(ikh/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork