3 Amalan Malam Nisfu Syaban yang Penuh Berkah Menurut Ustazah Halimah Alaydrus

2 months ago 13

Masjid Istiqlal Jakarta menggelar ibadah di malam Nisfu Syaban. Jemaah pun meramaikan masjid untuk beribadah. (Tina/detikcom). 3 Amalan Malam Nisfu Syaban yang Penuh Berkah Menurut Ustazah Halimah Alaydrus / Foto: Masjid Istiqlal Jakarta menggelar ibadah di malam Nisfu Syaban. Jemaah pun meramaikan masjid untuk beribadah. (Tina/detikcom).

Jakarta, Insertlive -

Malam Nisfu Syaban, malam ke-15 di bulan Syaban, jatuh pada Kamis, 13 Februari 2025 malam. Dalam beberapa hadis, malam Nisfu Syaban disebutkan sebagai salah satu malam istimewa saat Allah Swt. mengabulkan doa-doa hamba-Nya.

"Sesungguhnya Allah memandang hamba-Nya pada malam Nisfu Syaban dan mengampuni mereka kecuali yang musrik dan pendendam." (Hadis shahih riwayat Ibnu Majah).

"Nabi Muhammad mengatakan lima malam doa tidak ditolak Allah yaitu Malam 1 Rajab, Malam Nisfu Syaban, Malam Idul Fitri, Malam Idul Adha, dan Malam Jumat." (HR Ibnu Dailani).


Lalu, apa saja amalan yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Syaban?

Pendakwah Halimah Alaydrus menjelaskan dalam unggahan terbarunya bahwa ada tiga amalan yang baik dilakukan pada malam Nisfu Syaban, yaitu membaca surat yasin sebanyak tiga kali, lebih banyak membaca doa dan istigfar, serta sedekah.

Ketentuan Membaca Surat Yasin 3 Kali

Membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali dengan niat khusus yang berbeda-beda. Pada bacaan Surat Yasin pertama, niatkan agar mendapatkan karunia umur yang panjang dalam beribadah, kebaikan, dan keberkahan.

Lalu saat membaca Surat Yasin kedua, niatkan untuk mendapatkan rezeki yang halal, baik, dan berkah, untuk kehidupan dunia dan akhirat. Terakhir, ketika membaca surat Yasin yang ketiga, niatkan agar dikarunii kematian dalam husnul khatimah, berbekal iman, takwa, dan cinta kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya.


Bacaan Doa Nisfu Syaban dan Artinya

Setelah membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali, membaca doa Nisfu Sya'ban. Berikut bacaan doa Nisfu Sya'ban.

اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيْنَا فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَاقْتِتَارَ رِزْقِنَا، وَاكْتُبْنَا عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu 'alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in'ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma'manal khā'ifīn. Allāhumma in kunta katabtanā 'indaka fī ummil kitābi asyqiyā'a au mahrūmīna au muqattarīna 'alaynā fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatanā, wa hirmānanā waqtitāra rizqinā, waktubnā 'indaka su'adā'a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali 'ala lisāni nabiyyikal mursali "Yamhullāhu mā yasyā'u wa yutsbitu wa 'indahū ummul kitāb." Wa shallallāhu 'alā sayyidinā Muhammadin wa 'alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil 'ālamīn.

Artinya: Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezeki kami. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.

(KHS/agn)

Tonton juga video berikut:

ARTIKEL TERKAIT

Loading Loading

BACA JUGA

detikNetwork

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |