Alasan Quraish Shihab Bolehkan Muslim Ucapkan Selamat Natal (Foto: youtube.com/Daniel Mananta Network)
Jakarta, Insertlive -
Pendapat ulama soal hukum mengucapkan Selamat Hari Natal untuk umat Kristiani terpecah menjadi dua.
Ada yang membolehkan mengucapkan Natal karena bentuk toleransi, ada pula yang mengharamkannya.
Alasan umat Muslim dilarang mengucapkan selamat Natal karena dianggap ikut meyakini Tuan yang mereka sembah yakni Yesus Kristus.
Pertanyaan ini juga sering ditanyakan kepada Quraish Shihab dari umat Islam yang tinggal di negara yang agamanya beragam.
"Ini sebenarnya pertanyaan, problem yang hanya ada di Indonesia atau Malaysia yang di sekitar kita, kalau di Timur Tengah tidak ada itu," terang Quraish Shihab dikutip dari YouTube Najwa Shihab.
Pada dasarnya, ulama tidak bisa mengatakan boleh atau tidak mengucapkan selamat lantaran ikut bergembira dengan umat dari agama lain.
"Kita tidak bisa berkata boleh atau tidak, tapi sebenarnya bagus. Bagus kita ikut bergembira dengan kegembiraan siapa pun," bebernya.
"Karena prinsipnya dalam ajaran agama, siapa pun orang itu, dia hanya salah satu dari dua, dia bisa jadi seagama dengan Anda, kalau tidak seagama maka dia sekemanusiaan dengan Anda," tambannya.
Oleh sebab itu, sebagai manusia sebaiknya ikut merasa bahagia ketika manusia lain bergembira, begitu pun sebaliknya. Kita harus bersdih ketika ada orang lain yang mengalami musibah.
"Ketika dia bergembira, mari kita ikut gembira. Kita dia bersedih, mari kita ikut berbela sungkawa," terang Quraish Shihab.
Terlebih sosok Yesus Kristus yang disembah oleh umat Keisten maupun Katolik, dan Protestan adalah orang yang umat Islam yakini sebagai Nabi Isa AS.
"Karena semua dari kita Muslim atau Kristen, Katolik dan Protestan itu semua menganggungkan Nabi Isa. Kehadirannya membawa ajaran dari sumber yang sama di mana Nabi Muhammad menerimanya," jelasnya.
Ayah Najwa Shihab itu melanjutkan bahwa ajaran Islam yang disebarkan oleh Nabi Isa sama dengan apa yang disebarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
"Membawa ajaran kasih, membawa ajaran perdamaian sehingga kita sambut kehadirannya dengan selamat hari kelahiran dan itu ada dalam Al Quran," tambahnya.
Selain itu, Quraish Shihab juga mengungkapkan bahwa orang pertama yang mengucapkan Natal adalah Nabi Isa sendiri karena bertepatan dengan hari kelahirannya.
"Dalam Al Quran itu dijelaskan orang pertama yang mengucapkan selamat Natal adalah Nabi Isa. 'Salam sejahtera untukku, pada hari kelahiranku, pada hari kebangkitanku nanti'. Jadi, tidak ada masalah sebenarnya," tandasnya.
(arm/arm)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork