Ayah Jessica Iskandar Sempat Alami Patah Tulang gegara Jadi Korban Tabrak Lari

Jakarta, Insertlive -

Jessica Iskandar berduka. Ayah tercintanya, Hardy Iskandar, meninggal dunia pada Sabtu, 28 Desember 2024. Hardy Iskandar mengembuskan napas terakhirnya pukul 06.30 WIB, di kediamannya.

Perempuan yang akrab disapa Jedar ini membagikan kabar kepergian sang ayah melalui unggahan Instagram. Ia mengenang sosok sang ayah sebagai figur luar biasa yang penuh kasih dan menjadi pelindungnya.

"Bagiku, beliau adalah kekuatan alam, pribadi yang luar biasa yang tidak ada duanya. Beliau adalah guru dan pelindungku sepanjang hidupnya," tulis Jessica penuh haru.

Aktris sekaligus presenter ini mencoba melepas kepergian sang ayah dengan ikhlas. Meski berat, ia harus tetap tegar karena sang ayah kini sudah tak sakit lagi.

"Papa sudah nggak sakit lagi, semuanya akan baik-baik saja. Papa bebas sekarang dan bisa terbang," sambungnya.

Sebelumnya Jedar sempat menceritakan tentang kondisi kesehatan ayahnya. Hardy Iskandar mengidap beberapa penyakit sejak beberapa waktu lalu.

"Sebelumnya sakitnya sudah banyak banget. Macam-macam sakitnya, diabetes, jantung, kolesterol, ginjal, dan beberapa ada lagi. Ayah aku perokok jadi ya gitu menjalar ke mana-mana," tuturnya.

Ibu tiga anak ini juga sempat mengabarkan ayahnya jadi korban tabrak lari pada tahun 2020 lalu. Insiden tersebut menyebabkan mendiang Hardy Iskandar mengalami patah tulang.

"Ya Tuhan, sembuhkanlah papaku ditabrak lari sama mobil. Sekarang papaku patah tulang susah nafas, ga bisa jalan," ungkapnya.

Jenazah almarhum Hardy Iskandar saat ini disemayamkan di rumah duka Sentosa Gatot Subroto, Jakarta. Upacara Malam Kembang akan dilaksanakan pada 31 Desember 2024 pukul 19.00 WIB, dan prosesi kremasi dijadwalkan pada 1 Januari 2025 pukul 09.00 WIB.

Jessica juga mengajak semua pihak untuk mendoakan kepergian sang ayah agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

"Mohon doanya agar lapang jalan pulangnya ke dalam pelukan kasih Tuhan. Mohon dimaafkan bila ada salah kata dan perbuatan," pintanya.

(naa/naa)