Bawa Pesan Mendalam, James F Sundah Rilis Lagu Seribu Tahun Cahaya dalam Tiga Bahasa

Jakarta, Insertlive -

Musisi legendaris Indonesia, James F. Sundah resmi merilis lagu terbarunya yang bertajuk Seribu Tahun Cahaya dalam tiga bahasa, yakni Indonesia, Inggris, dan Jepang.

Lewat konferensi pers virtual yang digelar pada Rabu (15/10), komposer legendaris itu mengungkapkan proses kreatif lagu Seribu Tahun Cahaya yang akhirnya dirilis setelah tertunda hampir dua dekade lamanya.

Terungkap bahwa James F. Sundah sudah memiliki ide untuk lagu Seribu Tahun Cahaya sejak tahun 2006, tetapi karena beberapa kendala proses pengerjaan lagu ini memakan waktu yang cukup lama hingga akhirnya resmi dirilis pada tahun 2025.

"Saya kalau bikin lagu itu kan mulai dari tema, nah saya memang ingin membuat lagu cinta karena memang hampir tidak pernah atau jarang membuat ya, biasanya kadang dari pengalaman orang. Kali ini, Seribu Tahun Cahaya adalah persembahan saya untuk istri," ungkap James F. Sundah.

IKUTI QUIZ

• QUIZ

  Nostalgia Bareng, Yuk! Coba Tebak Video Klip Britney Spears

Seribu Tahun Cahaya menjadi sebuah surat cinta yang dipersembahkan oleh James F. Sundah untuk sang istri, Lia Sundah Santoso yang setia mendampingi sejak lama. Lewat lirik yang menyentuh, James F. Sundah menggambarkan rasa cinta mendalam untuk sang istri.

Lagu Seribu Tahun Cahaya dirilis ke dalam tiga bahasa, di mana vokal versi Indonesia dan Inggris diisi oleh Claudia Emmanuela Santoso, sementara versi bahasa Jepang dinyanyikan oleh Meilody Indreswari.

James F. Sundah kemudian mengungkapkan kesulitan yang dialami dalam proses pengerjaan lagu Seribu Tahun Cahaya. Ia mengungkapkan bahwa diperlukan proses panjang untuk menemukan melodi yang pas hingga penerjemahan lirik dari bahasa Indonesia ke bahasa lain.

Tak hanya itu, waktu yang 'terlalu cepat' untuk perilisan karya ini juga menjadi sebuah kendala tersendiri bagi James F. Sundah. Meski demikian, hak cipta dari tiga versi lagu Seribu Tahun Cahaya sudah didaftarkan di lembaga hak cipta Amerika Serikat. Langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap karya kreatif.

"Hak cipta Seribu Tahun Cahaya didaftarkan pada tahun 2011 di Amerika Serikat, barulah persiapan lagu mau diluncurkan, tapi terpaksa ditunda karena setelah itu saya jadi Komisioner untuk Lembaga Manajemen Kolektif Nasional," beber James F. Sundah.

Setelah perjuangan panjang, Seribu Tahun Cahaya akhirnya resmi dirilis pada tahun 2025. Menggandeng dua penyanyi berbakat yakni Claudia Emmanuela Santoso dan Meilody Indreswari, lagu ini menjadi sebuah karya kebanggaan sang komposer setelah tertunda hampir dua dekade.

"Recording pertama ini cukup lama, beberapa bulan. Dulu sempat mau dibuat lima bahasa dan pakai alat seadanya ya. Terharu banget akhirnya dirilis setelah perjalanan yang panjang," ungkap Meilody Indreswari.

Lagu terbaru James F. Sundah ini kemudian berhasil meraih rekor MURI sebagai lagu bahasa Indonesia pertama yang berhasil memperoleh hak cipta terbanyak di mancanegara.

Seribu Tahun Cahaya menjadi gambaran perjuangan sang komposer untuk sebuah karya kreatif meski harus memakan waktu yang cukup lama.

"Saya berharap karya ini menjadi pengingat akan pentingnya transparansi hak ekonomi di era digital, ketika semua data pendapatan sebenarnya sudah tercatat jelas. Semua pihak dalam industri musik Indonesia punya tanggung jawab, hal, dan kewajiban untuk menjaga sistem ini berjalan transparan," pungkas James F. Sundah.

(asw/agn)

SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.