Bedah Buku Resep Mustika Rasa, Ciccio Manassero dan Nadya Arina Rela Lakukan Ini (Foto: InsertLive)
Jakarta, Insertlive -
Hanung Bramantyo kembali menggebrak dunia perfilman Tanah Air dengan karya terbarunya. Seperti biasa, Hanung mengangkat sebuah cerita mengenai sejarah Indonesia yang telah lama dilupakan.
Kali ini suami Zaskia Adya Mecca itu mengangkat cerita dari buku resep Mustika Rasa yang mulai dilupakan banyak orang. Buku resep yang digagas oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno, itu dibedah Hanung menjadi sebuah film yang menarik.
Film bertajuk Rahasia Rasa menceritakan tentang seorang chef yang berusaha untuk mencari cara agar indra perasanya kembali lewat buku warisan Mustika Rasa. Kisah mereka akan semakin seru dengan kisah konspirasi, percintaan dan action
Film ini diperankan oleh Jerome Kurnia, Nadya Arina, dan Ciccio Manassero. Tentu saja ada tantangan tersendiri bagi para pemain dalam menggarap film ini, tak terkecuali Ciccio Manassero.
Ciccio pun mengaku dirinya sampai melakukan riset mengenai buku Mustika Rasa untuk bermain di film Rahasia Rasa ini. Walaupun begitu, Ciccio dan Nadya Arina beruntung mereka diberikan pelatihan sebelum menggarap film ini.
"Lihat aja director kita siapa, Mas Hanung Bramantyo. Mas Hanung kan memang ada interest sama soal-soal sejarah. Kita lihat aja film-filmnya Mas Hanung sebelumnya juga banyak soal historical figur atau apapun kan. Jadi ya memang kita sebagai aktor, kita punya kewajiban untuk riset tentang apa yang kita kerjain, itu kita kerjain. Tapi kita sangat dibantu oleh Mas Hanung, Mas Fey Hiro, co-director kita, sama penulis juga. Kita bumbunya udah dikasih lah, tinggal explore-nya kita soal Mustika Rasa ini," ucap Ciccio Manassero kepada Insertlive, Rabu (5/2).
"Untungnya kita dikasih workshop juga sebelum syuting, ada workshop masak-masak, motong-motong. Karena kita kalau udah setiap hari dengan kerjaan kita sebagai juru masak nggak mungkin dong kakukaku, motongnya kayak ada yang tebal, ada yang tipis, kan nggak mungkin. Sedangkan mereka kan butuh shoot-shoot itu. Tapi untungnya kita udah dikasih list director shoot-nya. Jadi memang udah dikasih tahu untuk scene ini kebutuhan shoot-nya seperti ini. Jadi di tengah-tengah workshop itu kita udah sekalian record juga ya. Yang paling sulit sih sebetulnya lebih ke teknisnya sih untuk masak-masaknya itu," jelas Nadya Arina.
Nadya sendiri mengaku justru ia bukan riset soal bagaimana cara memasak untuk bermain di film ini. Ia mengaku mencari tahu mengenai sejarah di balik buku Mustika Rasa.
"Jadi kita risetnya itu bukan kayak satu-satu resep Mustika Rasa kita coba masak semua. Tapi lebih ke ini buka apa, penggagasnya siapa, lebih gitu sih," aku Nadya Arina.
Sementara itu, Ciccio sendiri mengaku buruh usaha ekstra untuk bisa berperan di film Rahasia Rasa. Bagaimana tidak, ia yang basic-nya sebagai petinju, harus belajar menggunakan pisau untuk mengolah makanan di dapur.
"Kalau soal riset ke sejarawan atau apa, kita aktor terlibat pas skrip udah di-develop, udah hampir jadi lah. Jadi tentunya Mas Hanung dan para writer pasti riset sampai sedalam itu. Memang kita setelah terlibat pasti riset sendiri, ngasih masukan, bertanya juga. Karena itu kerjaan kita sebagai aktor untuk banyak nanya sedetail mungkin," jelas Ciccio.
"Kita itu belajar kayak motong-motong, aku belajar motong wortel, timun, itu sampai dibawain ke rumah chopping board-nya, pisaunya, timunnya. Dan tekniknya itu ada diajarin, dalam 30 detik harus bisa motong sekian dan gimana gitu. Potongannya nggak boleh tipis, tebal. Dan plating sih aku yang susah. Karena plating itu tidak mudah ya, apalagi orang yang sebenarnya sukanya tinju kayak aku, tiba-tiba harus kayaknya naruh garnish di atas ikannya gimana, naruh sausnya, ngelap piringnya pakai tisu pas mau di-serve. Itu kita latihan lumayan lama lah. Nadya apalagi, Nadya belajar bawa motor juga kan, motor kopling lho," sambungnya membeberkan.
Tak hanya Ciccio, Nadya juga mengaku butuh perjuangan untuk bisa memerankan tokoh Tika. Ia yang sejatinya tak bisa mengendarai sepeda motor, dituntut untuk mahir melaju di jalanan terjal.
"Jadi ceritanya si Tika ini setiap harinya kemana-mana naik motor kopling. Aku yang nggak bisa naik motor, harus naik motor kopling dsn terlihat lancar gitu ya. Itu menjadi beban tersendiri sih. Apalagi yang jadi masalah juga di sana medannya sangat terjal," cerita Nadya mengungkapkan.
Walaupun begitu, Ciccio merasa film Rahasia Rasa ini sangat menarik untuk ditonton. Ia pun berharap dengan film ini, banyak orang yang penasaran dengan buku resep Mustika Rasa.
"Menurut aku nggak ada jeleknya ya untuk kita orang Indonesia untuk research lebih dalam soal Mustika Rasa. Karena ini tentang budaya, tentang sejarah. Itu sesuatu yang positif. Justru harapan aku malah setelah film ini tayang, orang yang nonton bisa lebih tahu soal Mustika Rasa dan sejarah apa aja sih yang terjadi di sekitaran tahun 1960-an itu," tutur Ciccio.
"Dan istilahnya Mustika Rasa juga waktu preskon Mas Hanung mention kayaknya anak muda sekarang mana ada yang tahu Mustika Rasa. Terus aku bilang, Aku pun nggak tahu, awalnya. Jadi aku tahu soal Mustika Rasa adalah sejarah, warisan budaya kita itu setelah syuting ini," pungkas Nadya
(kpr/KHS)
Tonton juga video berikut: