Dihina karena Mualaf, Petinju Irlandia Jono Carroll Maafkan Conor McGregor / Foto: (Instagram/thenotoriousmma)
Jakarta, Insertlive -
Petinju profesional dari Irlandia, Jono Carroll, mengungkapkan bahwa dirinya telah menjadi mualaf sejak tahun lalu. Ia juga membagikan foto dirinya ketika menjalankan ibadah umrah.
Namun, Jono Carroll justru menerima ejekan dari petinju Conor McGregor soal kepercayaannya sebagai seorang Muslim. Ia disebut sebagai carpet licker atau penjilat karpet.
"Bayangkan, orang yang kalian hormati sejak kecil mengejek kalian sebagai 'carpet licker' karena aku selalu menundukkan kepala setiap hari ketika mengobrol dengan Tuhanku," tulis Carroll di laman Instagram.
"Selain tak hormat pada Islam, orang yang mengejekku harusnya malu pada dirinya sendiri karena Islam membuatku menjadi pria yang lebih baik dan kuharap dia bisa menemukan kedamaian sepertiku," sambungnya.
Meski begitu, Carroll mengaku sudah memaafkan Conor McGregor. Ia menyarankan Conor untuk mendapatkan rehabilitasi.
"Aku sudah memaafkanmu juga mendoakanmu juga keluargamu. Insya Allah suatu hari nanti kamu akan menemukan jalanmu. Sepertinya kamu membutuhkan rehabilitasi, kawan karena bukan untuk dirimu sendiri tapi lakukanlah untuk keluarga," imbuhnya.
"Aku sangat senang bahwa saudaraku Khabib Nurmagomedov (pria sejati itu) memberimu pelajaran untuk bertindak sebagai pria yang keras," tutup Carroll.
Sebelumnya, Conor McGregor juga menjadi sorotan karena melontarkan kata-kata rasis juga kasar pada ahli bela diri Khabib Nurmagomedov dalam unggahan yang telah dihapusnya.
"Kamu ditertawakan di belakang di Dagestan (daerah asal Khabib Nurmagomedov di Rusia). Kamu dibilang malas, kata mereka. Lawan aku dan kamu bisa dapat US$ 100 juta dan berikan seluruhnya pada warga Dagestan," ejek Conor di laman X/Twitter.
"Namun, sepertinya kamu tak akan melakukannya. Kenapa? Gemuk, malas, dan takut," tutupnya.
(KHS/KHS)
Tonton juga video berikut: