Dikaitkan dengan Mie Gacoan, Apa Fungsi Minyak Babi pada Makanan?/Foto: Freepik
Jakarta, Insertlive -
Kabar penyegelan Restoran Mie Gacoan yang berada di Serpong, Tangerang, menjadi sorotan.
Terlebih setelah beredar narasi bahwa mie yang hits tersebut mengandung minyak babi hingga akhirnya disegel.
Namun, rupanya mie gacoan tersebut disegel bukan karena penggunaan minyak babi. Tetapi, karena resto tersebut tak memuat soal izin bangunan.
Di lain hal, minyak babi sendiri rupanya masuk dalam lemak sehat yang menempati posisi kedua setelah minyak zaitun.
Bila minyak zaitun memiliki 77 persen asam lemak tak jenuh tunggal, lemak babi memiliki 48 persen.
Asam lemak jenuh tak tunggal itu dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol darah dan menjaga kesehatan sel tubuh. Namun, tak asal menggunakan minyak babi karena kandungan tersebut harus melalui proses tertentu.
Melansir dari situs halodoc, lemak babi murni disebut sebagai lard yang dibuat dengan cara rendering. Proses ini akan membuat rasa ringan, mudah dimasak, serta kaya nutrisi.
Dalam 100 gram lard mengandung 160 persen lemak harian, 32 persen kebutuhan kolesterol harian, 1 persen kebutuhan sodium harian, 1 persen kebutuhan cobalamin harian, serta 0,5 persen dari kebutuhan vitamin D harian.
Adapun manfaat minyak babi tak hanya untuk memenuhi kebutuhan vitamin D melainkan mengoptimalkan kesehatan jantung.
Selain itu, lemak babi juga bisa mengoptimalkan pertumbuhan rambut, mencegah oksidasi berlebihan, melembapkan kulit, mencegah penuaan dini, hingga mengatasi bibir kering.
Lemak babi juga bisa mencegah alzheimer dan mengatasi iritasi akibat paparan sinar matahari.
(dis/naa)