Ini 9 Tanda Usus Kotor yang Sering Diabaikan, Salah Satunya Iritasi Kulit

5 hours ago 3

Pola Makan Vegan Ternyata Pengaruhi Kesehatan Usus dan Tekstur Feses Ini 9 Tanda Usus Kotor yang Sering Diabaikan, Salah Satunya Iritasi Kulit/Foto: Getty Images/iStockphoto

Jakarta, Insertlive -

Usus menjadi salah satu organ pencernaan yang memiliki peran penting untuk mendukung penyerapan gizi dari makanan ke dalam tubuh. Namun, organ ini juga bisa kotor jika kita sering mengonsumsi makanan yang kurang sehat.

Tanda-tanda usus yang sehat bisa dilihat dari frekuensi buang air besar, yang setidaknya dilakukan satu hingga dua kali sehari dengan konsistensi yang tidak terlalu keras atau encer. Usus yang sehat juga terbebas dari berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan pencernaan, seperti wasir, perut kembung, dan sakit perut.

Tanda Usus Kotor yang Sering Disepelekan

Banyak faktor yang bisa mempengaruhi kesehatan usus, mulai dari genetic, stress, hingga diet atau pilihan makanan yang dikonsumsi. Jika usus tak bisa bekerja dengan baik, akan muncul beberapa gejala.


Beberapa gejala ini seringkali diabaikan karena dianggap hanya sakit biasa. Adapun tanda usus kotor dapat dilihat dengan gejala seperti:

1. Rasa Tidak Nyaman pada Perut

Jika perut sering mengalami gejala begah, kembung, diare, sembelit, dan sakit, bisa jadi ini merupakan gejala yang menandakan sindrom iritasi usus besar.

Menurut tinjauan yang diterbitkan dalam jurnal F1000 Research, ketidakseimbangan dalam bakteri usus yang disebut dysbiosis bisa berperan dalam pengembangan sindrom iritasi usus besar bagi sebagian orang.

2. Tubuh Kelelahan

Studi dalam jurnal Microbiome menemukan bahwa orang dengan sindrom kelelahan kronis kemungkinan memiliki ketidakseimbangan dalam mikrobioma usus, yang terdiri atas bakteri, mikroorganisme, jamur, dan virus yang ada dalam saluran pencernaan.

Peneliti juga menemukan bahwa hampir setengah dari orang-orang dengan kondisi tubuh yang kelelahan juga mengalami sindrom iritasi usus besar.


3. Peningkatan Nafsu Makan

Mengonsumsi terlalu banyak makanan dengan kandungan gula yang tinggi bisa menyebabkan tumbuhnya bakteri 'jahat' di usus dan dysbiosis. Penelitian dalam jurnal Bioessays menyebutkan bahwa salah satu cara untuk mengubah kebiasaan makan adalah dengan mengubah mikrobioma pada usus.

4. Perubahan Berat Badan

Perubahan berat badan juga menjadi salah satu tanda usus kotor. Ada perbedaan pada mikrobioma usus pada orang yang terlalu kurus atau terlalu gemuk. Melakukan diet dengan makanan ala Barat yang tinggi lemak dan karbohidrat olahan bisa meningkatkan bakteri usus yang berkaitan dengan obesitas.

Baca halaman selanjutnya

(asw)

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |