Kisah Peggy Melati Sukma Dilempar Kaleng Bir-Hampir Ditabrak Mobil Saat Dakwah di Luar Negeri

Jakarta, Insertlive -

Peggy Melati Sukma menjadi artis Indonesia yang kisah hidupnya menginspirasi banyak orang.

Bagaimana tidak, Peggy yang saat ini menetap di Selandia Baru, memilih untuk hijrah dan meninggalkan gemerlap dunia hiburan.

Tak hanya itu, perempuan kelahiran Cirebon ini juga berdakwah menyiarkan ajaran agama Islam hingga ke penjuru dunia.

Namun, Peggy berujar bukan urusan mudah untuk melakukan perjalanan ke berbagai negara dalam rangka menyiarkan ajaran Islam.

"Ketika dakwah keliling ke berbagai negara, itu bukan cuma 'Oh enak ya, bisa pergi ke berbagai negara itu,'. Oh tidak, it's not lika that (tidak seperti itu)," ungkap Peggy Melati Sukma saat bincang dengan Shireen Sungkar di YouTube, dilansir pada Senin (14/4).

Mantan artis berusia 48 tahun itu lantas mengungkapkan hal-hal kurang menyenangkan saat menyiarkan ajaran agama Islam ke berbagai negara.

Salah satu pengalaman buruk Peggy tersebut ketika dirinya nyaris jadi korban tabrak lari oknum yang membenci umat Muslim.

"Aku nggak menyebutkan negaranya ya, aku pernah dakwah dilempar pakai kaleng bir, pas di jalan itu pernah dikejar orang, mau ditabrak pakai mobil, karena pakaiannya tertutup, kemudian di bandara ditahan, dimasukkan ke ruangan kosong," ungkap Peggy.

"Dan barang aku semua diambil (termasuk ponsel), dan aku nggak bisa menghubungi siapapun. Pernah ditahan di perbatasan negara, itu mengalami macam-macam hal," sambungnya.

Namun, semua pengalaman buruk tersebut tak membuat Peggy gentar untuk terus berdakwah ke berbagai negara. Pasalnya, ia percaya bahwa Allah pasti akan menolong umatnya yang menyiarkan kebaikan.

"Jadi ketika Allah tempatkan aku di sana, aku jadi lebih memahami lagi bahwa, ya sudah, berserah saja kepada Allah, kalau niatnya menolong urusan agama Allah, Allah pasti akan tolong, jadi kekuatan itu Alhamdulillah sudah Allah titipkan dalam perjalanan panjang tersebut,"

"Alhamdulillah juga, Syekh (suami Peggy yang bernama Reza Abdul Jabbar) itu juga prinsipnya Dakwah Till Last Breath (Dakwah sampai napas terakhir)," tutupnya.

(ikh/fik)