Lokasi Sungai Cileueur Ciamis yang Tewaskan Gibran Pernah Ada Insiden Maut

Jakarta, Insertlive -

Sungai Cileueur di Desa Utama, Ciamis, menjadi sorotan setelah menelan korban seorang bocah bernama Danendra Gibran Ramadani (13) yang akrab disapa Gibran.

Remaja yang tinggal di Desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjung, Kabupaten Ciamis, itu meninggal setelah tenggelam ketika berenang di Cileueur tepatnya di area Leuwi Sentul pada Minggu (4/5).

Mengutip detikcom, seorang saksi mengatakan Gibran sempat mengeluhkan pusing sebelum akhirnya terpeleset hingga terbawa arus sungai ke dalam Leuwi Sentul.

"Anak-anak 4 orang sedang bermain, kemudian berenang di Sungai Citanduy, satu orang anak tenggelam. Mereka mengaku sempat mencoba menolong tapi tidak terangkat karena badannya besar," ujar Agus sebagai saksi.

"Korban saat dievakuasi ditemukan sudah meninggal dunia. Ditemukan 30 meter dari tempat terpelesetnya korban, memang lama tenggelamnya," pungkasnya.

Diketahui, lokasi sungai Cileueur ini dikenal sebagai salah satu sungai besar di Kabupaten Ciamis yang alirannya berasal dari hulu di Gunung Sawal yang melintasi perkotaan Ciamis hingga ke Kecamatan Cijeungjing.

Adapun lebar sungai Cileueur bervariatif namun diperkirakan sekitar lima hingga tujuh meter, bahkan ada yang memiliki lebar 10 meter. Hal ini akibat terkikisnya aliran sungai saat arus deras.

Secara umum, sungai Cileueur ini tidak dalam dan banyak bebatuan di permukaan. Namun, ada beberapa bagian yang memang memiliki kedalaman sekitar 2 meter hingga 3 meter.

Sungai Cileueur ini sempat dijadikan lokasi wisata yakni Cadas Ngampar.

Sayangnya, tahun 2021, terjadi insiden maut di mana ada 11 orang siswa dinyatakan tewas ketika melakukan kegiatan susur sungai.

Disebutkan bahwa 11 siswa tersebut berasal dari Mts Harapan Baru, Cijantung yang tenggelam di tikungan sungai Leuwi Ili Sungai Cileueur.

(dis/fik)