Lolly Kabur dari RS Polri, Pergi ke Mana?

Jakarta, Insertlive -

Laura Meizani Mawardi atau yang lebih akrab disapa Lolly dikabarkan sudah tidak ada berada di RS Polri.

Sebelumnya, Razman Arif Nasution, pengacara Vadel Badjideh, menitipkan putri Nikita Mirzani itu ke RS Polri, Kramat Jati. Namun, Razman menyebut jika Lolly kini sudah tidak berada di sana,

Razman menitipkan Lolly di rumah sakit tersebut guna memulihkan psikis dan mentalnya usai melarikan diri dari rumah aman atau safe house. Kini Lolly pun disebut sudah tidak ada di RS Polri sejak tiga hari lalu.

"Dia keluar dari RS itu Jumat malam. Berarti tiga hari lalu, itu malam-malam. Terkait dengan (LM), saya sudah melakukan tracking tadi malam. Tadi malam saya sudah bergerak ke RS Polri Kramat Jati. Kami sudah rekam dengan Bu Ade," papar Razman di Tendean, Jakarta Selatan pada Senin (20/1) melansir detikcom.

"Seperti yang sudah saya duga di awal, ada upaya-upaya agar LM tidak bisa menemukan orang yang bisa menjaga dia. Ada yang mungkin takut kalau LM nanti terbuka atau ada sesuatu," sambungnya.

Razman menyebut Lolly sudah banyak memberitahu banyak hal kepadanya. Informasi itu pun akan digunakan Razman dalam proses penyelidikan.

"Pertanyaannya apakah saya akan tantrum hari ini, tidak perlu saya tantrum-tantrum itu, tidak ada yang perlu saya marah-marah. Saya hanya melaksanakan tanggung jawab sosial, tanggung jawab kemanusiaan saya untuk LM yang dia minta tolong ke saya," kata Razman.

Sejak mengetahui Lolly tidak berada di RS Polri, Razman mengaku sama sekali tidak mengetahui di mana keberadaan kekasih Vadel itu.

"Saya tidak tahu dia berada di mana sekarang," kata Razman Nasution saat ditanya keberadaan Lolly.

Demi menemukan Lolly, Razman pun akan meminta bantuan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan unit PPA. Ia juga akan pergi ke Komnas HAM, Kementerian Sosial dan Kementerian PPPA pada besok.

Pengacara yang sedang bertikai dengan Nikita itu juga berencana untuk melaporkan dugaan ketidakprofesionalan penyidik Polda Metro Jaya ke Bareskrim Polri, Kadiv Propam Mabes Polri dan Iwasum Polri.

(agn/fik)