Mencicipi Hidangan Thailand yang Eksploratif di Selatan Jakarta

Jakarta, Insertlive -

Makanan Thailand sudah menjadi hidangan yang umum ditemukan di Jakarta. Rasa masakan Thailand yang kaya rempah dan rasa ini membuatnya mudah diterima di lidah masyarakat Indonesia.

Salah satu restoran yang menghadirkan hidangan Thailand di Jakarta adalah Young Restaurant yang berada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun beda dengan restoran lain, restoran ini menghadirkan menu masakan Thailand yang lebih eksploratif.

Misalnya pada Menu Vol. 02 dirancang oleh Chef Yohans Gozal yang mulai disajikan pada awal 2025 ini.

Menu ini dikurasi dengan pilihan rasa baru yang berani, bahan-bahan musiman, dan hidangan yang baru dirancang ulang yang mencerminkan pengalaman bersantap di Young yang terus berkembang.

Seperti menu som tam yang merupakan salad khas Thailand dengan pepaya mentah. Sebagai hidangan pembuka, Chef Yohans membuat som tam yang berbeda dengan menggunakan buah-buahan, yakni stroberi dan anggur, serta dimakan bersama rice paper.

Dengan menggunakan stroberi dan anggur ini, rasa som tam pun lebih kaya. Tidak hanya segar dan asam, ada pula sedikit sensasi rasa manis dari buah yang digunakan.

"Awal mulanya dari som tam, tapi kita buat rasanya lebih eksploratif. Ada stroberi, anggur, makannya pakai rice paper," tutur Chef Yohans yang ditemui pada Jumat (31/1).

Selain som tam yang beda, Chef Yohans juga menghadirkan menu utama seperti ikan yang memiliki citarasa unik karena diolah dengan lima jenis lada berbeda. Ikan ini juga dibalut dengan saus kari yang spesial dan pedas.

Dari kelima jenis lada tersebut, ada pula makwen, lada khas Thailand yang disebut hanya ada di Chiang Mai.

"Ini sangat spesial karena pakai bumbu kari dan salah satu bumbu yang spesial adalah pakai lima macam lada, salah satu namanya makwen," jelasnya.

Selain itu, Menu Vol. 02 juga memperkenalkan beberapa hidangan lain, termasuk Tom Yum Seafood Noodle dan Duck Laab, serta Chocolate Pandan pada bagian pencuci mulut.

"Pergantian menu kita setiap tiga atau empat bulan. Selama tiga empat bulan ini pasti kita dalam proses merancang menu baru. Kita juga keliling Thailand sampai ke kampung-kampung untuk cari inspirasi rasa," tutup Chef Yohans.

(dia/dia)