Mix and Match Baju Lebaran Anak Agar Jadi Pusat Perhatian

Jakarta, Insertlive -

Sudah menjadi tradisi di masyarakat menggunakan baju baru untuk menyambut Hari Raya Idulfitri setelah melewati bulan Ramadan.

Pada hari lebaran, masyarakat identik dengan menggunakan busana yang seragam agar bisa tampil dengan kompak.

Momen tersebut juga sering digunakan sebagai ajang silaturahmi dengan keluarga, maupun kerabat dekat. Tentu pemilihan busana perlu diperhatikan agar tetap bisa nyaman.

Raissa yang ahli di bidang kids fashion stylish memberikan saran kepada orang tua yang ingin kembaran dengan anak di hari raya.

Biasanya busana yang digunakan untuk salat idulfitri sejenis koko atau kemeja bagi pria, dan gamis bagi perempuan. Tentu baju tersebut akan dirasa kurang nyaman jika digunakan seharian.

"Kalau Ramadan atau hari raya idulfitri identik dengan baju kembaran, mungkin itu pas paginya," kata Raissa dalam acara opening Rookie Kids di Jakarta Selatan, Kamis (13/3).

Ia menyarankan kepada orang tua agar bisa membawa baju ganti yang lebih kasual dan nyaman digunakan oleh anak dalam bergerak.

"Mereka bisa ganti yang lebih santai karena ketemu sepupu, saudara, lebih enak ganti dengan baju yang lebih nyaman," sambungnya.

Raissa kemudian memberikan saran pilihan warna yang bisa dipilih bagi orang tua dan anak agar terlihat kompak.

Tidak perlu seutuhnya sama persis, Raissa menyarankan agar anak diberikan busana dengan warna yang lebih terang dan berani.

"Buat acara kumpul keluarga atau lebaran pilih warna pastel atau marun. Kalau untuk anak-anak bisa warna merah cabai yang ngejreng," katanya.

Menurut Raissa, busana dengan warna yang lebih menyala akan membuat anak lebih semangat dan ceria, serta menjadi pusat perhatian.

"Anak-anak itu identik dengan happy, cheerful, dan active. Warna-warna yang terang ini akan membuat mereka stand out apalagi anak zaman sekarang mulai main medos ya," imbuhnya.

(arm/arm)