Pemerintah Modifikasi Cuaca demi Kurangi Curah Hujan, Bagaimana Pandangan Islam?/Foto: Andhika Prasetia
Jakarta, Insertlive -
Sejumlah daerah di Jabodetabek terendam banjir beberapa hari lalu. Banjir yang terjadi ini tak hanya merusak bangunan milik warga, tetapi juga menewaskan beberapa korban.
Diketahui, banjir yang terjadi di sejumlah wilayah ini lantaran curah hujan yang tinggi dengan durasi yang lama.
Untuk menanggulangi hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pun melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) akan melakukan sorti penerbangan 2-3 kali per hari. Upaya ini dilakukan selama 10 hari.
Lalu bagaimana pandangan Islam terhadap modifikasi cuaca yang dilakukan pemerintah ini?
Anak-anak melewati banjir di Jl Kemuning III, Pamulang, Tangsel, Senin (10/3/2025). Jalanan banjir akibat hujan deras yang mengguyur./ Foto: Andhika Prasetia
Ustaz Derry Sulaiman menyebut hujan merupakan bagian dari ketetapan Allah. Modifikasi boleh saja dilakukan, tetapi pada akhirnya semua tergantung dengan ketetapan Allah.
"Kita tidak bisa apa-apa atas izin Allah. Boleh modifikasi apa saja, merekayasa apa saja, tapi yang berlaku itu ketetapan Allah," kata Ustaz Derry ditemui di Studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (11/3).
Penggunaan teknologi diperbolehkan, asal menyertakan Allah Swt. di dalamnya. Hal ini dimaksudkan, tidak memberikan jaminan sesuatu atas modifikasi tersebut dan tetap menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah.
"Mau dialihkan hujan umpamakan, kalau (Allah tetapkan) turun hujan ya turun hujan. Boleh gunakan teknologi, tapi tetap libatkan Allah," tutupnya.
(dia/fik)
Tonton juga video berikut: