Penghulu Nikahan Luna Maya Bicara soal Ijab Kabul Maxime yang Dinilai Tidak Sah

Jakarta, Insertlive -

Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier pada Rabu (7/5) kemarin masih menjadi sorotan.

Hal itu lantaran ijab kabul Maxime Bouttier yang dinilai tidak sesuai dengan kaidah persyaratan pernikahan secara Islam.

Pendapat soal ijab kabul Maxime itu pertama kali dilontarkan oleh ustaz Yusuf Mansur melalui laman Instagram pribadinya.

"Tanggal 7 Mei 2025 Haji Maxime dan Hajjah Luna Maya nikah tuh, ramai orang ada yang membahas sisi fikihnya karena ada jeda di ijab kabul, apakah kemudian jeda itu menjadikan pernikahannya menjadi tidak sah?" kata Yusuf Mansur dalam keterangan Instagram.

"Kalau dilihat ulang, ya, nggak gimana-gimana dan nggak terlalu, ya, insyaallah sah. Kita harus berbaik sangka. Insyaallah, mereka punya pengetahuan yang cukup untuk mengatakan bahwa ijab kabulnya adalah sah," pungkasnya.

Pendapat Yusuf Mansur itu dibantahkan oleh pernyataan Komisi Dakwah MUI Rahmat Zailani Kiki.

"Saya sudah melihat dua kali videonya dan saya lihat komentar ustaz tersebut keliru. Di video tersebut, ustaz itu bilang jedanya tiga detik dan dianggap menyalahi ketentuan," kata Rahmat, dilihat dari tayangan YouTube Intens Investigasi.

"Apabila dilihat dari Maxime, dia kemudian tidak langsung melakukan kalimat ijab dan ada durasi untuk dia tahan selama tiga detik maka itu sah. Karena waktu menahan sudah cukup, untuk menahan nafas dan menelan ludah, itu bisa tiga detik," tandasnya.

Selain soal ijab kabul, pernikahan Maxime dinilai sah karena ada penghulu yang menentukan sah atau tidaknya pernikahan tersebut.

"Yang dilakukan Maxime itu sah, karena ada penghulu dan penghulu yang menentukan juga, dia melihat dan menyaksikan. Penghulu itu bukan sebatas mencatat, tetapi dia juga ahli agama dan paham tentang fikih. Penghulu juga memberikan buku nikah sebagai tanda pernikahan yang sah," bebernya.

Kini, giliran Akhmad Adi Wijaya penghulu pernikahan Luna Maya yang memberikan pendapatnya.

Ia mengatakan bahwa jeda yang dilakukan oleh Maxime saat mengucapkan ijab kabul masih dalam batas wajar dan tak melanggar ketentuan agama.

"Menurut saya pribadi, jedanya Maxime kemarin (ijab kabul) masih dalam batas kewajaran. Bahkan sempat menjadi polemik ini, sempat diviralkan, beliau sudah menghitung tiga detik itu kan. (Tiga detik) itu masih dalam batas kewajaran," kata Adi.

"Yang tidak wajar adalah ketika (ijab kabul) disela oleh pekerjaan lain. Misalnya, ketika wali sudah mengatakan ijab kemudian disela pekerjaan lain. Mungkin seperti makan suatu hidangan, mungkin ngobrol dengan orang lain. Nah, itu disela dengan pekerjaan lain," pungkasnya.

(dis/and)