Rasa Bersalah Adjie Pangestu pada Anak Setelah Bercerai

Jakarta, Insertlive -

Adjie Pangestu dikaruniai anak semata wayang bernama Rafi Pangestu dari pernikahannya dengan Annisa Trihapsari. Adji Pangestu menyimpan rasa bersalah pada sang putra atas perceraiannya dengan Annisa pada 2002 silam.

Pemain sinetron 7 Manusia Harimau itu merasa bersalah karena putranya tidak memiliki banyak waktu bersama dirinya.

"Saya merasa banyak salah sama dia. Waktu akhirnya saya berpisah sama ibunya, akhirnya saya kehilangan dia. Saya menyerahkan Rafi ke ibunya," kata Adji Pangestu saat mengisi acara Rumpi No Secret, Jumat (2/5).

"Saya nggak pernah bareng sama dia. Dia nggak pernah tumbuh sama saya, tapi dia tumbuh jadi anak yang baik sangat perhatian sama saya. Jadi, itu sangat luar biasa," sambungnya.

Bagi Adji Pangestu, Rafi adalah segalanya. Ia akan menjadi orang yang paling sedih jika hal buruk terjadi pada Rafi Pangestu.

"Rafi adalah anak satu-satunya. Saya kemarin sempat ngomong sama Annisa, 'Yang paling sedih itu kalau ada apa-apa sama Rafi adalah saya. Kamu masih punya Aquene, saya dengan umur segini apakah mungkin saya punya anak lagi, belum tentu, tapi kalau Rafi kenapa-kenapa, saya akan kehilangan dia'," ungkapnya.

Adji Pangestu bersyukur Rafi tumbuh menjadi anak yang baik dan perhatian. Adji berharap sang putra bisa menjadi dirinya sendiri.

Ia berpersan agar Rafi Pangestu bisa mencintai diri sendiri dan melakukan apa pun yang bisa membuatnya bahagia.

"Pesan buat Rafi, jadilah diri dia sendiri. Jangan dia ambil keputusan hanya berdasarkan kebahagiaan orang lain. Itu pesan saya saat ini. Apa pun yang mau dia lakukan, apa pun yang mau dia putuskan jangan berdasarkan atas kebahagiaan orang lain, tapi berdasarkan atas keputusan dia sendiri yang sudah dipikirkan dan kebahagiaan dia," tuturnya.

"Dia sudah cukup menderita, jangan dia menderita untuk dirinya sendiri. Kadang saya lihatnya anak-anak broken home itu mereka fokus membahagiakan orang lain, termasuk kedua orang tua, tanpa memperhatikan kebahagiaan dia sendiri. Itu nggak bagus untuk masa depan," pungkasnya.

(KHS/KHS)