Reaksi Anak Nonton Ben Affleck di Film Armageddon dan The Accountant 2

Jakarta, Insertlive -

Ben Affleck baru-baru ini berbicara di acara Jimmy Kimmel Live! tentang reaksi anak-anaknya terhadap film-film yang dibintanginya, termasuk Armageddon, yang menjadi sorotan.

Affleck mengungkapkan bahwa anak-anaknya sangat kritis terhadap film-film lama, dan Armageddon tidak luput dari kritik mereka.

Aktor yang juga dikenal sebagai sutradara ini mengaku bahwa saat menonton film Armageddon bersama anak-anaknya selama masa pandemi COVID-19, mereka tidak ragu untuk menyampaikan ketidaksetujuan mereka.

"Anak-anak saya, mereka sangat tangguh dan tidak menyensor kritik mereka," ujar Affleck dilansir pada Minggu (27/4).

IKUTI QUIZ

• QUIZ

  [KUIS] Tebak Poster Film Horor Ikonik Indonesia, Berapa Skormu?

"Mereka akan duduk di sebelah saya menonton film dan berkata, 'Ini mengerikan. Kenapa kamu melakukan ini?' Seperti, kalian bisa menunggu sampai film itu berakhir baru mengatakannya," sambungnya.

Kritik keras juga datang dari putra Affleck yang sudah berusia 13 tahun.

"Anak saya berkata, 'Ini tidak masuk akal.' Saya menjelaskan, 'Ini bukan film yang berdasarkan logika. Itu bukan salah satu kriteria yang kami gunakan untuk membuat film ini'," ujar Affleck.

Namun, Affleck merasa lega saat anak-anaknya memberikan respons positif terhadap film terbarunya, The Accountant 2.

"Awalnya, mereka menatapku seperti 'apa maksudnya?' Tapi setelah menonton, mereka mengatakan, 'Ya, itu bagus'," tambah Affleck merasa bersyukur atas respons yang tidak terduga tersebut.

Film The Accountant 2 dijadwalkan rilis pada 25 April 2025, dan akan melanjutkan kisah karakter Christian Wolff yang diperankan oleh Affleck.

Film ini juga dibintangi oleh Jon Bernthal, Cynthia Addai-Robinson, dan JK Simmons, dengan tambahan Daniella Pineda sebagai pembunuh bayaran.

Selain itu, Affleck juga berbicara tentang pengalaman sulitnya berperan sebagai Batman dalam film-film superhero.

Ia mengungkapkan bahwa ia tidak tertarik untuk kembali ke genre tersebut, meski mengakui pengalaman itu sebagai sebuah pelajaran berharga.

"Pengalaman itu tidak buruk, hanya saja saya tidak tertarik untuk mengulanginya. Banyak hal yang tidak sesuai antara ekspektasi dan realita, dan itu memberi saya banyak pelajaran," tutupnya.

(ikh/ikh)