Sama-sama Dijuluki Sultan, Ini Beda Kekayaan Sahroni dan Raffi Ahmad

Jakarta, Insertlive -

Sahroni dan Raffi Ahmad tengah jadi sorotan karena kekayaan mereka. Hidup bergelimang harta, dua pesohor Tanah Air ini mendapat julukan sebagai sultan.

Pemilik nama lengkap Ahmad Sahroni ini dikenal sebagai 'Sultan Tanjung Priok'. Kisah hidupnya hingga dijuluki sultan sukses menarik perhatian publik.

Pria kelahiran 8 Agustus 1977 ini mengawali kariernya dari nol. Ia sempat jadi tukang semir, tukang cuci di kapal pesiar, hingga sopir.

Dari sopir ini berhasil merangkak jadi staf, kepala operasional, hingga direktur utama. Ia pun kini sukses sebagai pengusaha.

Di sisi lain, Raffi Ahmad mendapat julukan sebagai 'Sultan Andara'. Diketahui, suami Nagita Slavina ini telah terjun di dunia hiburan sejak remaja.

Raffi Ahmad mengawali kariernya sebagai aktor. Wajah tampannya kerap menghiasi layar kaca. Salah satu sinetronnya yaitu Tunjuk Satu Bintang pada tahun 2000.

Lalu, ia mengembangkan kariernya sebagai presenter sekaligus pengusaha. Kini, Raffi Ahmad memiliki gurita bisnis di berbagai bidang.

Sementara itu, keduanya kini juga sama-sama memiliki jabatan di pemerintahan. Sahroni menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI sedangkan Raffi Ahmad ditunjuk sebagai Utusan Khusus Presiden.

Sama dijuluki 'Sultan', warganet pun membandingkan kekayaan Sahroni dan Raffi Ahmad.

Kekayaan Sahroni

Sahroni telah melaporkan kekayaannya pada LHKPN. Berdasarkan data yang dilaporkan pada 31 Desember 2023, tercatat total harta kekayaan Sahroni senilai Rp34,1 miliar.

Total aset yang dimiliki Sahroni mencakup berbagai kategori seperti properti, kendaraan, dan invetasi. Jika semua aset dan harta lainnya ditotal, kekayaan Sahroni ditaksir mencapai Rp315 miliar.

Kekayaan Raffi Ahmad

KPK baru saja merilis LHKPN Raffi Ahmad yang sukses menjadi sorotan publik. Presenter kenamaan Tanah Air sekaligus Utusan Presiden ini memiliki harta kekayaan Rp1 triliun.

Kekayaan tersebut terdiri atas 45 properti berupa tanah dan bangunan, 23 kendaraan mewah serta surat-surat berharga senilai miliaran rupiah.

(naa/naa)