Tak Lagi Pakai Kertas, Korea Selatan Gunakan Lakban Paket untuk Cari Anak Hilang/Foto: Edi Wahyono
Jakarta, Insertlive -
Korea Selatan tak lagi menggunakan kertas selebaran untuk mencari anak maupun orang yang hilang.
Melalui kampanye 'Hope Tape', pihak Kepolisian Nasional Korea (KNPA) bersama agensi periklanan Cheil Worldwide menggunakan lakban pengemas paket sebagai media untuk menyebarkan informasi penting ke seluruh penjuru negeri.
Salah satunya dalam pencarian anak dan orang hilang. Dalam lakban akan tercetak wajah serta data anak-anak yang dinyatakan hilang lengkap dengan ciri fisik, lokasi terakhir dilihat, hingga foto hasil rekayasa teknologi untuk menunjukkan penampilan mereka saat ini.
Dalam potongan Hope Tape ini juga dilengkapi QR Code yang langsung terhubung ke database resmi kepolisian di mana masyarakat bisa mengakses informasi, melaporkan sosok terduga orang hilang, hingga mendaftarkan sidik jari anak sebagai langkah antisipasi kehilangan.
Lakban paket untuk mencari anak dan orang hilang di Korea Selatan./ Foto: Instagram.com
Sejak 2020, kampanye Hope Tape ini sudah mengirim 620 ribu paket di wilayah Korea melalui layanan Korea Post dan Hanjin Transportation.
Menurut data kepolisian Korea pada Branding in Asia, sejak 2020 tercatat 661 anak hilang lebih dari satu tahun di mana 638 di antaranya sudah menghilang jejaknya lebih dari lima tahun.
"Ini bukan hanya sekadar lakban biasa tapi pengingat bahwa ada keluarga yang menunggu," pungkasnya.
(dis/dis)