Taylor Swift Keberatan Jadi Saksi Drama Blake Lively dan Justin Baldoni

4 hours ago 3

Taylor Swift Taylor Swift Keberatan Jadi Saksi Drama Blake Lively dan Justin Baldoni (Foto: Instagram: @taylorswift)

Jakarta, Insertlive -

Taylor Swift dipanggil sebagai saksi dalam perseteruan antara Blake Lively dan Justin Baldoni. Pengadilan resmi memanggil sang musisi untuk hadir di persidangan yang digelar pada Maret 2026.

Pemanggilan yang disarankan pengacara Baldoni, Bryan Freedman itu dikecam oleh kubu Swift. Juru bicara Swift mengatakan pihaknya sama sekali tidak terkait dengan proyek It Ends With Us.

"Taylor Swift tidak pernah menginjakkan kaki di lokasi syuting film ini, dia tidak terlibat dalam keputusan casting atau kreatif apa pun, dia tidak membuat musik untuk film tersebut," tulis pernyataan resmi juru bicara Swift, seperti dilansir dari Page Six, Senin (12/5).


"Dia tidak pernah melihat suntingan atau membuat catatan apa pun tentang film tersebut, dia bahkan tidak menonton It Ends With Us hingga beberapa minggu setelah dirilis ke publik, dan melakukan perjalanan keliling dunia selama 2023 dan 2024 untuk menjadi penampil utama dalam tur terbesar dalam sejarah," lanjutnya.

IKUTI QUIZ

Pihak Swift menyatakan bahwa satu hal yang berkaitan dengan film It Ends With Us adalah penggunaan lagu My Tears Ricochet.

"Keterkaitan Taylor dengan film ini adalah mengizinkan penggunaan satu lagu, My Tears Ricochet," kata pernyataan juru bicara Taylor Swift.

"Mengingat keterlibatannya dalam pemberian lisensi lagu untuk film tersebut, yang juga dilakukan oleh 19 artis lainnya, panggilan pengadilan dokumen ini dirancang untuk menggunakan nama Taylor Swift guna menarik minat publik dengan menciptakan clickbait tabloid alih-alih berfokus pada fakta kasus tersebut," kata mereka.

Drama Blake Lively dengan Justin Baldoni memang semakin memanas. Lively baru-baru ini tidak terima gugatan ganti rugi yang diajukan Baldoni dengan alasan pencemaran nama baik.


Menurut Lively dalam dokumen ke Pengadilan Distrik Selatan New York pada Kamis (20/3), alasan pencemaran nama baik tidak bisa digunakan untuk membalaskan dendam kepadanya. Apalagi ia juga sudah bersuara soal pelecehan seksual yang diduga dilakukan Baldoni.

"Hukum melarang penggunaan gugatan pencemaran nama baik sebagai senjata, seperti yang ini, untuk membalas dendam terhadap individu yang telah mengajukan tuntutan hukum atau telah berbicara di depan umum tentang pelecehan seksual dan pembalasan," kata Lively.

Suami Ryan Reynolds ini mengklaim bahwa berdasarkan hukum California, dirinya dilindungi dengan kuat oleh setiap hak istimewa litigasi, laporan yang adil, dan pelecehan seksual. Ia lantas menilai Baldoni tidak punya hak untuk menuntut dirinya.

Justin Baldoni sebelumnya menggugat Blake Lively pada Januari 2025. Bukan cuma Lively, Baldoni juga menggugat Ryan Reynolds, dan publisis aktris tersebut, Leslie Sloane, dengan tuduhan pencemaran nama baik, pemerasan, pelanggaran privasi dengan cara yang tidak sah, penipuan janji, dan klaim lainnya.

Pengacara Baldoni, Bryan Freedman, menyebut gugatan itu diajukan karena pengakuan Blake Lively soal pelecehan seksual dari Baldoni sudah menghancurkan reputasi kliennya. Adapun Freedman menyebut Baldoni mengalami kerugian yang besar atas klaim tersebut.

(yoa/yoa)

Tonton juga video berikut:

ARTIKEL TERKAIT

Loading Loading

BACA JUGA

detikNetwork

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |