Waspada Modus Penipuan Baru! Ini Ciri Telepon Vishing yang Sedang Marak di Indonesia

3 hours ago 1

5 Kasus Penipuan Durian yang Bikin Rugi Ratusan Juta Rupiah Waspada Modus Penipuan Baru! Ini Ciri Telepon Vishing yang Sedang Marak di Indonesia/Foto: Site News

Jakarta, Insertlive -

Penipuan online kini semakin marak terjadi seiring dengan perkembangan teknologi internet. Tak hanya menyasar lewat pesan singkat atau e-mail, penipuan juga bisa terjadi melalui panggilan telepon.

Metode penipuan melalui panggilan telepon kemudian dikenal sebagai Vishing alias voice phishing, yakni sebuah upaya penipuan lewat percakapan langsung dengan korban.

Percakapan yang dilakukan bertujuan untuk membuat korban lengah dan bersedia memberikan data pribadi maupun akses penting tanpa disadari. Hal ini membuat pelaku bisa membajak perangkat seluler yang digunakan oleh korban.


Korban phishing umumnya dipancing untuk membuka tautan tertentu dan mengunduh data berisi malware. Malware ini lah yang kemudian membajak perangkat seluler milik korban.

Oleh karena itu, Anda perlu waspada jika menerima telepon dari orang asing atau nomor yang tidak dikenal. Berikut merupakan ciri-ciri Vishing yang harus diwaspadai.

1. Mengaku dari pemerintah atau perusahaan besar

Anda perlu waspada jika penelepon mengaku berasal dari pemerintah atau perusahaan besar. Mereka yang mengaku berasal dari lembaga besar umumnya mengintimidasi korban dengan otoritas yang mereka miliki.

2. Menawarkan kesepakatan atau hadiah

Jangan percaya jika penelepon menyebut Anda telah terpilih untuk mendapatkan hadiah tertentu, terutama jika panggilan datang dari nomor pribadi. Jika Anda merasa tak mengikuti undian apa pun, maka tawaran tersebut kemungkinan besar adalah penipuan.

3. Tidak tahu nama Anda

Penipu dengan metode Vishing umumnya menggunakan sapaan umum tanpa menyebut nama orang yang mereka telepon, sementara petugas resmi yang menelepon untuk meminta informasi seharusnya mengetahui nama lawan bicara mereka.


4. Penipu mengklaim ada utang yang belum dibayar

Penipu Vishing pada umumnya menggunakan taktik intimidasi berupa informasi bahwa ada utang yang belum dibayar. Mereka juga akan mengancam dengan denda atau hukuman penjara. Anda bisa langsung menutup panggilan dan menghubungi perusahaan terkait untuk memastikan informasi ini.

5. Meminta informasi sensitif

Pelaku penipuan melalui panggilan telepon akan meminta informasi sensitif kepada korban, seperti nomor identitas hingga nomor kartu kredit. Jangan pernah memberikan apa yang mereka minta untuk alasan apa pun.

6. Perangkat terinfeksi malware

Pelaku akan memberitahu korban bahwa perangkat mereka telah terinfeksi malware sehingga perlu mengunduh sejumlah aplikasi tertentu. Jangan pernah mau untuk mengunduh dan menginstal perangkat lunak untuk akses jarak jauh seperti AnyDesk atau TeamViewer.

7. Meminta informasi pribadi yang seharusnya sudah diketahui

Penipuan dengan mengatasnamakan perusahaan asuransi atau sejenisnya seharusnya sudah mengetahui informasi pribadi umum seperti nama hingga nomor klaim. Oleh karena itu, jangan pernah tertipu dengan permintaan 'verifikasi' informasi Anda.

8. Ada jeda saat menjawab telepon

Penipu umumnya menggunakan teknologi panggilan otomatis yang baru akan menghubungkan korban dengan mereka ketika Anda menjawab.

(asw)

Tonton juga video berikut:


Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |