10 Negara Ini Tak Rayakan Tahun Baru di 1 Januari, Ada Tetangga Indonesia/Foto: Amalia Novia Putri
Jakarta, Insertlive -
Tahun baru berdasarkan penanggalan Gregorian dirayakan pada tanggal 1 Januari di seluruh dunia, yang biasanya dilakukan dengan mengadakan acara berkumpul atau pesta besar-besaran disertai dengan kembang api hingga acara musik.
Namun, ada beberapa negara dan budaya yang tak merayakan tahun baru di tanggal 1 Januari, karena mereka tak mengikuti penanggalan Gregorian. Perayaan ini sebagian besar didasarkan pada kepercayaan agama hingga tradisi sejarah.
Penasaran? Berikut merupakan 10 negara yang tidak merayakan tahun baru di 1 Januari.
1. Thailand
Negara tetangga Indonesia ini merayakan tahun baru sekitar tanggal 13-15 April setiap tahunnya. Perayaan yang disebut dengan Songkran ini dikenal dengan festival airnya yang ikonik, di mana penduduk dan wisatawan sama-sama berpartisipasi dalam perang air sebagai simbol pembersihan dan pembaruan.
Tanggal perayaan ini didasarkan pada penanggalan kalender solar Thailand, yang mengikuti kepercayaan di agama Buddha. Oleh karena itu, perayaan tahun baru di Thailand dengan Festival Songkran juga ditandai dengan kegiatan mengunjungi kuil dan berbagi dengan sesama.
2. China
Negara Tirai Bambu ini sebenarnya juga menggelar perayaan tahun baru di tanggal 1 Januari, tapi tak kalah dari perayaan tahun baru itu, China juga merayakan tahun baru penanggalan China yang biasa disebut Imlek. Imlek sendiri dirayakan sebagai festival musim semi.
Perayaan Tahun Baru China atau Imlek biasanya berlangsung sekitar akhir Januari dan pertengahan Februari, tergantung pada kalender lunar China. Perayaan Imlek biasanya identik dengan reuni keluarga, tarian naga dan barongsai, hingga pembagian angpau berisi uang untuk keberuntungan.
Festival ini berlangsung selama 15 hari, dengan pemerintah China yang menetapkan waktu tersebut sebagai hari libur nasional sehingga membuat banyak warga China yang kembali ke kampung halamannya alias mudik. Perayaan Imlek akan mencapai puncaknya pada festival lentera atau Cap Go Meh.
3. India
India memiliki perayaan tahun baru yang berbeda-beda di tiap wilayahnya karena keberagaman budaya dan agama. Misalnya Ugadi dirayakan di Karnataka dan Andhra Pradesh sebagai awal kalender lunar agama Hindu.
Ada pula Gudi Padwa yang menandai tahun baru di Maharashtra, kemudian Diwali dan festival cahaya yang dirayakan sebagai tahun baru untuk masyarakat Gujarati berdasarkan kalender lunar. Setiap perayaan ini melibatkan ritual dan pesta berdasarkan adat istiadat setempat.
4. Vietnam
Vietnam merayakan tahun baru Imlek versi mereka yang disebut Tt Nguyên án, yang lebih dikenal sebagai Tt. Mirip dengan tahun baru China, Tt juga dirayakan pada akhir Januari atau awal Februari sebagai tanda dimulainya musim semi.
Tahun baru Imlek Vietnam ini umumnya dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga, melakukan pemujaan leluhur, serta menyajikan berbagai makanan tradisional, seperti bánh chưng, yang merupakan kue beras ketan berbentuk persegi. Rumah-rumah di Vietnam juga dihias dengan meriah menggunakan dekorasi bunga persik dan pohon kumquat.
5. Bangladesh
Bangladesh merayakan tahun baru Bengali yang disebut Pohela Boishakh. Tahun baru ini dirayakan pada 14 atau 15 April setiap tahunnya, dan berakar pada adat pertanian sebagai tanda dimulainya musim panen.
Pada perayaan Pohela Boishakh, warga Bangladesh akan memenuhinya dengan berbagai prosesi meriah, menggelar acara musik tradisional, hingga menyajikan berbagai hidangan tradisional seperti nasi fermentasi yang bernama panta bhat dan ikan hilsa yang lezat.
Baca halaman selanjutnya
(Arundati Swastika/and)
1 / 2
Loading LoadingARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
BACA JUGA