Beda Hukum Ucapan Selamat Natal Menurut UAS dan Quraish Shihab, Bahas Toleransi

1 month ago 14

Quraish Shihab - UAS Beda Hukum Ucapan Selamat Natal Menurut UAS dan Quraish Shihab, Bahas Toleransi/Foto: Instagram

Jakarta, Insertlive -

Hukum mengucapkan selamat Natal dalam agama Islam kembali menjadi perbincangan.

Sejumlah masyarakat Muslim tampak ragu mengucapkan selamat Natal karena dianggap bisa menganggu akidah.

Sementara ada juga yang mengatakan tidak apa-apa karena termasuk bagian toleransi beragama.


Hal tersebut pun dibahas dalam pandangan UAS dan Quraish Shihab dari sisi agama Islam.

Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam salah satu ceramahnya menegaskan soal mengucapkan selamat Natal dalam pandangan Islam.

"Takut dibilang sombong atasan atau takut dibilang kafir sama Allah?," kata UAS.

"Ketika kau ucapkan selamat Natal, ada tiga konsekuensi. Pertama, kau sudah mengatakan Isa lahir 25 Desember, padahal dia tidak lahir 25 Desember," sambungnya.

Penegasan UAS tersebut selaras dengan ketentuan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).


"Berarti kau sudah mengatakan Isa mati di depan salib, padahal Qu'ran mengatakan dia tidak mati di hadapan salib. Ketiga, kau mengucapkan selamat Natal berarti sama artinya dengan kau mengatakan Isa adalah anak Tuhan," pungkasnya.

Berbeda dari UAS, pendapat Quraish Shihab ikut menjadi sorotan. Dalam pendapatnya, ia mengatakan tak masalah mengucapkan selamat Natal.

Quraish Shihab menyebut pengucapan selamat Natal tak bertentangan dengan akidah asal menyakini bahwa Isa bukan Tuhan tetapi Nabi yang diutus Allah swt.

Selain itu, Quraish Shihab juga mengedepankan rasa hormat juga toleransi pada sesama umat manusia maupun agamanya.

Ia juga menjabarkan bahwa negara muslim di dunia juga mengucapkan selamat hari raya pada agama lain seperti yang terjadi di Mesir.

(dis/fik)

Tonton juga video berikut:

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |