Begini Sikap Suami saat Nunung Jual Aset demi Keluarga dan Mau Tinggal di Kos

Jakarta, Insertlive -

Komedian Nunung menceritakan masa-masa berat hidupnya. Ia sempat harus menjual aset yaitu rumah dan mobil demi keluarga serta biaya pengobatan dirinya.

Perempuan berusia 61 tahun ini mengaku berat harus mengambil keputusan tersebut. Pasalnya, aset-aset yang ia punya merupakan hasil kerja kerasnya selama ini di dunia hiburan.

Namun, ia terpaksa harus merelakan rumah dan mobilnya demi keberlangsungan hidup keluarga dan kesehatannya.

Setelah menjual rumah dan mobil, Nunung memiliki keinginan untuk tinggal di kos.

Keputusan ini ternyata sudah ia bicarakan dengan Iyan Sambiran, sang suami tercinta. Nunung mengatakan suaminya mendukung apapun yang terbaik untuk dirinya dan keluarga.

Bahkan sang suami selalu mengutamakan kondisi kesehatannya.

"Dia selalu bilang 'Gimana enaknya kamu aja'. Suami aku ikut aja. Kadang-kadang suami juga bilang, 'kamu nggak mikir kesehatanmu'. Aku kan kadang mau ambil obat... ntar dulu deh, ada kebutuhan ini dulu aja deh," ungkap Nunung dilansir dari detikcom pada Selasa (25/2).

Nunung pun mengatakan Iyan mengerti dengan kondisi keluarganya. Anggota grup lawak Srimulat ini dikenal sebagai tulang punggung.

Meski kini telah menginjak usia 61 tahun, Nunung masih bekerja dan memikirkan kebutuhan keluarga. Di sisi lain, Nunung juga masih butuh uang untuk membiayai pengobatannya.

"Saya kepengin gitu, menghabiskan masa tua santai, tapi kan harus berobat juga. Saya mau menikmati masa tua meninggalkan karier di dunia entertainment, saya sebenarnya siap sama suami, tapi kan butuh berobat. Kalau saya nggak cari uang, siapa yang mau cariin?," paparnya.

Nunung pun bersyukur mendapat suami yang selalu mendampinginya dalam kondisi apapun. Selama 13 tahun ini, Nunung mengatakan Iyan Sambiran setia dan sabar.

"Mungkin aku kalau nggak ada Iyan, nggak ngerti tujuan aku nggak tahu. Dia adalah salah satu yang mendampingi aku, selain sebagai suami sendiri dia sudah sebagai apa saja di samping saya," ucapnya sambil menangis.

(naa/naa)