Curhat ke Imam Masjid Al Jabbar, Atalia: Ini Semua Fitnah dan Settingan Orang Jahat

Jakarta, Insertlive -

Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil, sampai saat ini memilih untuk bungkam terkait skandal suaminya bersama seorang wanita bernama Lisa Mariana.

Atalia tak menunjukkan reaksi mengenai skandal ini, baik di media sosial maupun di depan awak media.

Meski tampak tenang, Atalia ternyata tetap mencurahkan isi hatinya dan diam-diam meminta bantuan dari orang-orang sekitarnya.

Salah satu orang yang dimintai tolong oleh Atalia mengenai situasinya saat ini adalah Imam Masjid Raya Al Jabbar, Yazen Al Hakimi.

Melalui unggahan Instagram pribadinya, Yazen Al Hakimi mengungkap percakapannya dengan Atalia. Dalam pesannya, Atalia menyebut skandal sang suami adalah fitnah dan settingan.

Lebih lanjut, ibu tiga orang anak ini meminta kepada Yazen Al Hakimi mendoakannya.

"Syeikh insya Allah kami kuat taz, karena 1000 persen ini semua fitnah dan settingan orag jahat yang berniat menghancurkan kami," bunyi pesan dari Atalia yang dilihat Sabtu (5/4).

"Mohon dibimbing dan dibantu doa ya sheikh," sambungnya.

Dalam keterangan unggahannya, Yazen Al Hakimi juga mengungkap sikap Ridwan Kamil dan Atalia selama ini.

Menurutnya, pasangan tersebut adalah orang yang baik dan berita yang viral belakangan ini diklaim sebagai sebuah fitnah.

"Selama saya mendampingi kang Ridwan Kamil dan ibu Atalia, saya bersaksi bahwa mereka orang baik insyaallah. Saya sendiri yakin bahwa berita yang sedang viral itu adalah fitnah yang dibuat secara sengaja dan teratur untuk tujuan tertentu," tulisnya.

"Kita sebagai Netizen harus teliti pada setiap berita yang kita dapatkan dan utamakan untuk tabayun sesuai perintah Allah SWT," sambungnya.

Sementara itu, Lisa Mariana baru-baru ini menantang Ridwan Kamil untuk melakukan tes DNA atas anaknya yang diklaim adalah darah daging Ridwan Kamil.

Pihak Ridwan Kamil diwakili oleh kuasa hukumnya, Muslim Jaya Butar Butar, menerima tantangan Lisa soal tes DNA. Eks Gubernur Jawa Barat itu siap untuk melakukan tes demi membuktikan kebenarannya.

(dia/dia)