Dedi Mulyadi Bongkar Sosok Aura Cinta, Korban Gusur yang Disebutnya Miskin

6 hours ago 11

Dedi Mulyadi Berdebat dengan Aura Cinta Dedi Mulyadi Bongkar Sosok Aura Cinta, Korban Gusur yang Disebutnya Miskin/Foto: dok. YouTube Dedi Mulyadi

Jakarta, Insertlive -

Dedi Mulyadi buka suara mengenai lawan debatnya Aura Cinta yang viral setelah lantang menentang kebijakannya soal larangan wisuda anak sekolah.

Melalui video yang diunggahnya ke laman Instagram, Gubernur Jawa Barat itu mengatakan bahwa Aura bukan lagi seorang remaja karena usianya sudah hampir 20 tahun.

"Aura bukanlah bukanlah anak remaja, tapi menurut saya sudah dalam kategori dewasa karena usianya sudah hampir 20 tahun, dan dia lulus SMA setahun yang lalu," kata Dedi Mulyadi.


"Dia sudah menjadi bintang iklan, sudah bisa mencari uang oleh dirinya sendiri. Jadi bukan kategori remaja apalagi anak-anak," lanjutnya.

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa dialog viral antara dirinya ini menggambarkan bagaimana masa depan generasi selanjutnya yang dikaitkan dengan keadaan alam.

Tak hanya itu, Dedi juga menyinggung sejumlah masalah kenakalan remaja yang dinilainya sudah semakin jauh dari kata wajar.

"Salah satu contoh di sebuah daerah ada anak SMP membunuh kakeknya gara-gara dilarang pakai motor keluar jam sepuluh malam. Kebiasannya dia main mobile legend sampai jam 4 dini hari karena mendapat fasilitas wifi gratis di sebuah area taman," paparnya.

"Kita perlu tindakan nyata bukan hanya diskusi, wacana, kalau enggak saudara-saudara kita akan mengalami penyesalan karena anak-anaknya masuk di wilayah keterpurukan. Karena itu saya mohon maaf apabila banyak undangan diskusi belum bisa saya hadiri karena energi saya setiap hari harus turun ke bawah. Menyelesaikan masalah secara langsung," pungkasnya.


Diketahui sebelumnya, Dedi Mulyadi menuai hujatan publik setelah melontarkan kata miskin, banyak gaya, serta sombong pada Aura Cinta korban gusur di bantaran sungai kawasan Cikarang, Bekasi.

Kala itu, Dedi Mulyadi menjawab keluhan Aura soal rumah lamanya yang digusur tanpa ada peringatan lebih dahulu.

"Kamu miskin nggak?," tanya Dedi Mulyadi lagi.

"Iya saya mengakui (miskin)," jawab Aura.

"Kenapa miskin pengen hidup bergaya, sekolah harus ada perpisahan? Kenapa orang miskin nggak prihatin?," tanya Dedi lagi.

Dedi Mulyadi lantas kembali mempertanyakan korelasi pentingnya antara mengontrak untuk tempat tinggal dengan wisuda sekolah.

"Kalau buat ngontrak aja nggak punya, ngapain protes wisuda harus ada? kan logikanya harus dipakai. Hidup tuh jangan sombong gitu," pungkas Dedi Mulyadi.

Viralnya video ini membuat sosok Dedi Mulyadi menuai hujatan.

(dis/fik)

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |