Jadi Penerima Royalti Terbesar 2025, Berapa Tarif Ungu Sekali Manggung?

Jakarta, Insertlive -

Performers Rights Society of Indonesia (PRISINDO) mengumumkan distribusi royalti musik tahunan yang bertepatan pada Hari Musik Nasional, 9 April 2025.

PRISINDO yang merupakan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) ini menaungi lebih dari 300 musisi yang berkarya di industri musik Tanah Air.

Dalam daftar yang dirilis, ada sejumlah musisi Indonesia termasuk grup musik yang menerima royalti paling banyak saat distribusi tersebut.

Daftar ini diambil secara kolektif melalui pengumpulan data royalti hasil dari hak mengumumkan karya ke publik atau performing rights dan bukan dari hasil penjualan lagu musisi.

"Ketika sebuah karya rekam diperdengarkan untuk kepentingan komersial seperti di hotel, karaoke dan restoran, maka para pengguna tersebut wajib membayar royalti performing rights kepada tiga pemilik hak, yaitu pencipta lagu, musisi dan penyanyi yang merekam karya tersebut, serta produser," kata Marcell selaku Ketua PRISINDO yang dilansir dari Detikcom pada Selasa (15/4).

PRISINDO lantas mendistribusikan royalti yang memang menjadi hak bagi para musisi tersebut. Siapa sangka, ada sejumlah musisi yang menerima bayaran royalti terbesar.

Sejumlah penyanyi solo yang menerima bayaran royalti terbesar adalah Via Vallen, Anji, Judika, Iwan Fals, dan Cita Citata.

Untuk grup musik, band Ungu menjadi salah satu penerima royalti terbesar setelah Armada, NOAH, Seventeen, dan Naff.

Sebagai penerima royalti terbesar, band Ungu memasang tarif Rp350 juta untuk satu kali tampil.

Hal ini menjadikan Ungu sebagai salah satu band termahal di Indonesia.

Namun, tarif ini belum termasuk segala riders yang biasanya diminta para musisi sebelum tampil.

Dari sejumlah sumber, Ungu memiliki riders sederhana seperti uang makan Rp2,5 juta per hari, permintaan mobil besar yang memiliki AC.

Selain itu, Ungu akan meminta snack, air mineral, hingga minuman isotonik.

(dis/fik)