Diperiksa Polisi Syariah, Selebgram Aceh yang Viral Ngaji Pakai Musik DJ Minta Maaf

Jakarta, Insertlive -

Selebgram asal Pidie, Aceh bernama Mira Ulfa belakangan disorot karena aksinya yang melakukan siaran langsung melantunkan ayat suci Al-Qur'an sambil berjoget.

Mirisnya lagi, Mira berjoget diiringi musik DJ. Tak hanya soal itu, Mira juga tampak mengenakan baju seksi dengan celana ketat pendek serta baju ketat meski dirinya berhijab.

Sambil bergerak mengikuti iringan musik, Mira tampak asyik melantunkan ayat suci Al-Qur'an sambil bernada dan suara yang seolah dibuat-buat.

Sayangnya, aksi tersebut justru menuai kecaman karena dinilai melakukan penistaan agama.

Tak hanya soal penistaan agama, Mira Ulfa dinilai melanggar norma agama juga budaya daerah tersebut yang menjunjung tinggi nilai kesopanan.

Keviralan video tersebut membuat Mira buru-buru membuat video permintaan maaf. Ia mengaku bersalah dan menyesali tindakannya tersebut.

Namun, permintaan maaf Mira di media sosial dianggap tak selesai begitu saja.

Sang selebgram bahkan dipanggil polisi syariah Aceh untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.

Dalam momen kedatangannya usai menjalani pemeriksaan di Kantor Satpol PP dan WH Aceh, Mira diminta membuat surat pernyataan yang diteken di atas materai.

Surat itu berisi tujuh poin yang harus dilakukannya. Mira juga diminta membacakan surat tersebut.

"Saya bersedia menonaktifkan sementara akun TikTok dan Instagram saya," kata Mira saat membacakan poin ketujuh pernyataan tersebut, dikutip dari detikcom.

Kasatpol PP dan WH Aceh Jalaluddin dalam pernyataannya mengatakan bahwa Mira disebutkan tidak merencanakan membacakan ta'awudz dan basmalah diiringi musik DJ saat melakukan siaran langsung.

"Kami sudah memeriksa, memang terjadi spontanitas, kemudian kekhilafan dan masih kurangnya pengetahuan tentang beragama," beber Jalaluddin.

"Anak kita ini akan dibina dengan baik sehingga tidak terulang lagi. Dia telah membuat pernyataan maaf kepada seluruh masyarakat Aceh, umat muslim dan seluruh ulama. Sehingga kita harapkan bisa dimaafkan," pungkasnya.

(dis/fik)