Heboh Penipuan Rp13 Miliar Brad Pitt Palsu Bikinan AI, Ini Tanggapan Sang Aktor

Jakarta, Insertlive -

Kasus penipuan Brad Pitt Palsu bikinan AI (Artificial intelligence) terhadap wanita Prancis bernama Anne langsung jadi sorotan publik. Kasus penipuan memanfaatkan kecanggihan teknologi ini mengakibatkan kerugian mencapai US$800 juta atau Rp13 miliar.

Kabar soal kasus penipuan Brad Pitt palsu bikinan AI ini lantas sampai ke telinga sang aktor. Ia pun merasa bahwa kasus ini menjadi contoh mengerikan dari penyalahgunaan kecanggihan teknologi AI yang memanfaatkan kedekatan emosional antara selebriti dan penggemar.

"Sangat mengerikan bahwa penipu memanfaatkan ikatan kuat antara penggemar dan selebriti," ungkap juru bicara Brad Pitt dilansir dari NME pada Kamis (16/1).

Kasus ini lantas jadi pengingat soal pentingnya untuk tidak mudah percaya terhadap pesan daring tak dikenal. Pasalnya, media sosial saat ini sudah menjadi lahan basah untuk para pelaku kriminal.

"Ini adalah pengingat penting untuk tidak menanggapi pesan daring yang tidak diminta, terutama dari pelaku yang tidak hadir di media sosial," lanjut juru bicara Brad.

Sebelumnya, Anne mengungkapkan bagaimana dirinya menjadi korban penipu yang berlagak menjadi Brad Pitt palsu menggunakan AI. Brad Pitt palsu itu mengarang kisah soal penyakit kanker dan kebutuhan biaya pengobatan yang tak sedikit.

Tak hanya itu, Brad Pitt palsu itu juga sukses meluluhkan hati korbannya dengan sikap-sikap romantis. Anne pun dengan mudahnya luluh karena saat itu sedang proses bercerai dengan sang suami yang jutawan.

"Hanya sedikit pria yang menulis surat seperti itu kepada Anda. Saya menyukai pria yang saya ajak bicara. Ia tahu cara berbicara dengan wanita dan semuanya berjalan dengan sangat baik," ungkap Anne dilansir dari NME pada Rabu (15/1).

"Kita sedang membicarakan Brad Pitt di sini dan saya tercengang. Awalnya, saya pikir itu palsu, tetapi saya tidak benar-benar mengerti apa yang terjadi pada saya," sambungnya.

Penipu tersebut sukses memanfaatkan kecanggihan teknologi AI saat ini untuk memuluskan aksi kriminalnya. Beragam foto Brad dengan latar rumah sakit hasil bikinan AI dikirimkan ke Anne.

Anne pun mengalami kerugian hingga mencapai US$800 ribu atau Rp13 miliar akibat penipuan itu. Bahkan, Anne sampai dirawat di rumah sakit akibat mengalami depresi. Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus penipuan menggunakan AI ini.

(ikh/fik)