Hitung Total Kerugian Negara gegara Korupsi, Darius Sinathrya: Bisa Makmurkan Rakyat

Jakarta, Insertlive -

Aktor Darius Sinathrya baru-baru ini membahas soal kasus korupsi di Indonesia lewat cuitannya di media sosial X. Suami Donna Agnesia ini memperkirakan bahwa kasus korupsi di Indonesia telah merugikan negara hingga ribuan triliun.

Menurut Darius Sinathrya, ribuan triliun yang masuk ke kantong tersangka korupsi itu seharusnya bisa digunakan oleh pemerintah untuk memakmurkan rakyat Indonesia sejak bertahun-tahun yang lalu.

"Kalau dikumpulin kerugian dari setiap kasus korupsi sejak NKRI berdiri, berapa ribu triliun?!" cuit Darius lewat media sosial X, dikutip Jumat (28/2).

Ia menyebut bahwa dana tersebut seharusnya bisa digunakan untuk memakmurkan rakyat, mulai dari sekolah gratis yang berkualitas, hingga jaminan sosial untuk taraf kehidupan yang lebih baik serta infrastruktur yang memadai.

Ia kemudian menyayangkan sejumlah wakil rakyat yang justru menyelewengkan jabatan mereka untuk melakukan tindak pidana korupsi. Pada akhirnya, para oknum wakil rakyat itu malah merugikan negara.

"Sayangnya, langka pejabat yang adil dan beradab," tandas Darius dalam unggahannya.

Cuitan Darius Sinathrya itu kemudian ramai dikomentari oleh netizen. Banyak yang ikut serta mengeluarkan keluhan mereka soal korupsi yang terjadi di Indonesia, menyebut jumlah triliunan itu telah merugikan kehidupan rakyat.

[Gambas:Twitter]

"Kalau koruptor dimiskinkan, uang rampasannya diolah kembali untuk rakyat, beh rasanya nggak ada lagi daerah kurang listrik, jalan berlubang, kesehatan lebih baik karena sarana dan prasarananya bagus," komentar akun @Arc***.

"Bukan triliunan lagi itu sudah kuadriliun, itu bisa dipakai untuk makan siang gratis yang layak, masyarakat Indonesia bisa hidup layak, gaji guru dan dosen layak, tidak ada lagi mati karena kelaparan, bangunan sekolah rusak, ah sudahlah," sahut akun @ofr***.

"Capek banget jadi WNI didzalimi terus sama pemerintahannya," tambah akun @Sya***.

Sebelumnya, diketahui telah terjadi tindak pidana korupsi yang melibatkan perusahaan Pertamina, di mana kasus korupsi ini merugikan negara hingga 1 kuadriliun. Jauh sebelum kasus Pertamina, ada pula kasus korupsi timah senilai Rp271 triliun yang melibatkan Harvey Moeis, menunjukkan nilai fantastis tindakan korupsi yang merugikan rakyat.

(Arundati Swastika/and)