Ibu Bongkar Keinginan Terakhir Barbie Hsu Sebelum Meninggal, Minta untuk...

Jakarta, Insertlive -

Kabar kepergian Barbie Hsu pada 3 Februari kemarin masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga juga penggemarnya.

Aktris Taiwan tersebut dikabarkan meninggal dunia usai tertular influenza yang membuat pneumonia ketika tengah berlibur di Jepang.

Melansir dari laporan media China Times, seluruh keluarga Barbie sudah berada di Jepang untuk melihat pemeran Sancai itu untuk terakhir kalinya.

Ibunda Barbie Hsu dilaporkan terus menangis di samping jenazah mendiang sang putri.

Menurut keterangan Produser Wang Wei Zhong, pihak keluarga diliputi kesedihan. Bahkan, keluarga seolah tak bisa menerima kenyataan bahwa bintang 'Meteor Garden' itu sudah meninggal dunia.

Di hadapan awak media, ibunda Barbie itu mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian yang ditunjukkan semua orang pada Barbie Hsu.

"Pertama-tama, aku ingin menyampaikan rasa terima kasih yang besar atas perhatian semua orang pada Barbie Hsu dan keluarga kami selama masa sulit. Sejak kepergiannya, kami sangat sedih," kata ibunda Barbie Hsu.

"Kami tak menanggapi panggilan dari media, kolega, maupun teman. Jadi, mohon tunjukkan simpati pada kami. Untuk membawa Barbie pulang, kami harus melewati prosedur hukum yang rumit di Jepang. Kami meminta lebih banyak waktu untuk menyelesaikan masalahnya di luar negeri," sambungnya.

Lebih lanjut, ibunda Barbie Hsu itu juga memohon agar wartawan dan publik tak memadati bandara, tempat pemakaman, maupun lokasi pemakaman saat keluarga membawa abu putrinya pulang yang menjadi keinginan terakhir sang aktris.

"Putriku sangat cinta kedamaian dan benci diikuti juga diawasi di depan umum. Ia tak pernah mengungkapkan hal ini secara terbuka. Sebagai ibunya, aku sangat memahami keinginannya. Aku harap semua orang bisa memahami dan membantu kami memenuhi permintaan terakhir Barbie," pungkasnya.

Diketahui, Barbie berlibur ke Jepang pada 29 Januari dengan kondisi tak sehat. Ia mengunjungi sumber air panas dan tetap tidak membaik hingga dirawat di rumah sakit di Hakone pada 31 Januari.

Barbie dipindahkan ke rumah sakit di Tokyo tetapi dinyatakan meninggal dunia pada 2 Februari.

(dis/dis)