Jadi Komisaris Ancol & Digaji Fantastis, Cak Lontong Pernah Tahan Lapar karena Tak Punya Uang (Foto: instagram.com/caklontong)
Jakarta, Insertlive -
Cak Lontong resmi menjabat sebagai komisaris Ancol menggantikan komisaris sebelumnya mengundurkan diri dari posisinya.
Komedian itu diangkat menjadi Komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan yang berlangsung pada Jumat (25/4).
Selain Cak Lontong, mantan Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra juga dipercaya menjadi Komisaris Utama dan Komisaris Independen Ancol.
Melansir dari beberapa sumber, belum ada rincian gaji detail terkait besaran penghasilan para komisaris Ancol.
Namun, bisa dipastikan bahwa pekerja di lingkungan BUMD mencapai puluhan hingga ratusan juta.
Gaji tersebut terpisah dengan tunjangan atau bonus yang menembus angka ratusan hingga miliaran rupiah per tahunnya.
Jabatan komisaris ini membuat publik ramai mencari soal honor dan tarif Cak Lontong bila diundang di sebuah acara. Cak Lontong pun ditaksir memiliki pendapatan sekitar Rp30 juta untuk satu episodenya.
Sementara untuk satu menitnya, Cak Lontong disebut mematok tarif sekitar Rp1,5 juta.
Tidak mengherankan komedian yang memiliki nama lengkap Lies Hartono ini memiliki harta kekayaan hingga puluhan miliar.
Namun siapa sangka, di balik pendapatannya yang kini fantastis, Cak Lontong pernah hidup susah kala meniti karier di Jakarta.
Bahkan, Cak Lontong merasa kesulitan untuk mencari biaya makan sehari-hari.
"Kondisi saya saat di Jakarta itu nggak ada saudara nggak ada uang untuk makan. Kalau anak istri tanya lagi apa, saya bilang lagi syuting dan ketemu orang," kata Cak Lontong dalam sebuah seminar online, pada 2020 lalu.
Cak Lontong kemudian menjelaskan bahwa kala itu dirinya hidup sendirian di Jakarta. Ia harus bisa bertahan hidup meskipun menahan lapar berjam-jam karena uang yang pas-pasan.
"Jadi saya untuk makan susah, tapi terlatih jaga kelaparan. Saya menyiasatinya itu dengan ke toko dekat kontrakan, saya jajan yang manis-manis seperti sepotong kue sama teh botol itu bisa buat seharian," ujarnya.
"Kalau dapat uang pun harus disisakan untuk makan besok. Bukan berarti makan nasi lauk banyak ya tapi yang sepotong roti itu lagi," katanya
Terlebih, sebagai seorang anak satu-satunya, Cak Lontong tetap ingin memberikan uang untuk sang ayah yang berada di kampung halaman.
Cak Lontong pun merasa bahwa baktinya terhadap orang tuanya itu yang menjadikan pintu rezeki terbuka lebar untuknya.
"Dalam kondisi seperti ini kan saya cuma ada bapak, dia kan tahunya anaknya itu pelawak di TV. Jadinya rezeki berapa pun yang kita punya, kalau kita sisihkan kita berikan ke orangtua, meskipun kita nggak tahu besok makan apa, kalau itu dilakukan pasti ada gantinya," bebernya.
"Jadi kalau kita ngirim ke bapak berapapun, terus setelah itu ada job," imbuh Cak Lontong.
(arm/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork