Lolly Diduga Alami Pelanggaran HAM, Razman Nasution Langsung Buat Laporan

Jakarta, Insertlive -

Pengacara Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution mendatangi Komnas HAM untuk melaporkan masalah Lolly, karena putri sulung Nikita Mirzani itu diduga alami pelanggaran HAM. Ia diketahui melapor pada Komnas HAM untuk menindaklanjuti permintaan Lolly.

Lolly alias Laura Meizani Nasseru Asry diketahui sempat berada di rumah aman buntut laporan sang ibu atas dugaan tindakan seksual di bawah umur yang dilakukan oleh kekasih Lolly, Vadel Badjideh. Namun belum lama ini, Lolly melarikan diri dari rumah aman dan justru meminta bantuan pada Razman Nasution.

Ia akhirnya diputuskan akan menerima perawatan psikis di RS Polri, namun Razman belum lama ini mempertanyakan soal Lolly yang ternyata diam-diam sudah keluar dari RS Polri dan dikembalikan ke keluarga.

"Saya datang ke Komnas HAM dalam rangka menindaklanjuti terkait keinginan dan harapan Lolly yang disampaikan kepada saya," ungkap Razman Nasution saat berada di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta, Rabu (21/1).

Razman mengungkap bahwa keputusannya untuk mendatangi kantor Komnas HAM merupakan hasil konsultasinya dengan beberapa orang, yang menyebut peristiwa yang menimpa Lolly termasuk bentuk pelanggaran HAM.

Pengacara seniot itu kemudian menduga adanya tindak pelanggaran HAM terhadap Lolly. Ia juga menduga bahwa putri sulung Nikita Mirzani itu telah mendapatkan perilaku tidak menyenangkan, mulai dari kekerasan verbal hingga fisik.

"Saya sudah menyiapkan semua surat laporan. Salah satu poinnya adalah adanya dugaan kekerasan baik verbal maupun nonverbal. Komnas HAM juga memiliki wewenang untuk memeriksa hal ini," jelas Razman.

Razman lalu menyebut bahwa dirinya melakukan hal ini atas rasa tanggung jawab dan moral karena Lolly meminta pertolongannya usai kabur dari rumah aman, bukan karena ingin ikut campur soal membesarkan anak orang lain.

"Saya bukan dalam rangka mengurusi anak orang, tapi saya punya kewajiban moral kalau anak tersebut merasa minta dibantu hak asasinya. Maka saya tergerak untuk itu," tegas Razman.

(Arundati Swastika)