Penyanyi AS Bongkar Skandal dengan Sultan Muhammad V Mantan Raja Malaysia / Foto: dok. Instagram @its.brook.lynn
Jakarta, Insertlive -
Seorang penyanyi asal Amerika Serikat, Brittany Porter, mengungkap kisah mengejutkan tentang hubungan asmaranya dengan Sultan Muhammad V, mantan Raja Malaysia sekaligus penguasa Kelantan.
Melalui unggahan panjang di Instagram, Brittany mengaku bahwa dirinya sempat menikah secara Islam dengan sang Sultan, tapi kemudian ditinggalkan tanpa penjelasan.
Dalam unggahannya, Brittany menulis dengan nada emosional dan penuh kejujuran. Ia mengaku telah meninggalkan seluruh kehidupannya di Amerika karena cinta dan kepercayaannya pada Sultan Muhammad V.
"Aku meninggalkan hidupku karena aku percaya padanya. Dia memberitahuku cara berpakaian, cara bersikap, apa yang harus dikatakan. Aku tidak pernah diizinkan untuk menjadi diriku sendiri," tulis Brittany.
"Kupikir aku melangkah ke dalam istana... tapi ternyata itu adalah sangkar," tambahnya.
Brittany mengungkap bahwa hubungan tersebut berawal dari rasa cinta dan keyakinan. Ia bahkan menyebut sudah melangsungkan akad nikah Islam pada April 2024 bersama Sultan Muhammad V dalam sebuah upacara keagamaan yang digelar secara tertutup.
"Pada bulan April 2024, saya melangsungkan akad nikah (pernikahan Islam) dengan Sultan Muhammad V. Itu adalah upacara keagamaan yang menjadikan kami suami istri di mata Allah dan menurut hukum Islam," ungkap Brittany.
Ia juga membagikan sejumlah foto dari momen akad nikah tersebut, termasuk potret dirinya dengan sang Imam yang memimpin upacara. Brittany bercerita bahwa pada saat itu ia bahkan kehilangan semua barang bawaannya sebelum upacara berlangsung.
"Saya baru saja kehilangan semua barang bawaan saya sebelum upacara ini 😭 jadi saya menyiapkan pakaian ini dari lobi hotel. Hidup membuat saya berimprovisasi di setiap langkahnya!" tulisnya lagi.
Namun, kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Setelah mengalami keguguran, Brittany mengaku sang Sultan tiba-tiba menghilang tanpa kabar dan tanpa proses perceraian resmi.
"dan kemudian... dia menghilang setelah keguguran saya. Tidak ada penjelasan. Tidak ada perceraian. Hanya diam," ungkapnya.
Sebagai orang non-Muslim yang baru memeluk Islam, Brittany mengaku bingung dengan status hukumnya. Ia menegaskan ingin menjalani segala proses dengan benar dan sesuai hukum agama.
"Dalam Islam, saya tidak bisa begitu saja melanjutkan hidup tanpa talak atau fasakh yang tepat. Saya ingin melakukan segala sesuatu dengan cara yang benar, dengan rasa hormat, kejelasan, dan keyakinan," tulisnya.
Dalam unggahan lain, Brittany juga menyinggung soal mantan istri Sultan, Diana, yang disebut sempat mengikuti akun Instagram-nya. Ia mengaku sempat menanyakan hal itu pada Sultan, tapi mendapatkan jawaban bahwa mereka sudah lama bercerai.
"Sebelum kami menikah, dia berjanji untuk mengurus semuanya. Dia meminta saya untuk berhenti bekerja, meninggalkan apartemen saya, dan pindah seumur hidup saya untuknya. Saya melakukannya bukan karena apa yang bisa dia berikan kepada saya, tetapi karena saya mencintainya," kata Brittany.
"Saya menyerahkan karier saya, rumah saya, dan kemandirian saya. Itu pengorbanan, bukan oportunisme," sambungnya.
Kini, setelah sekian lama bungkam, Brittany memilih bersuara demi "kebenaran dan penyembuhan." Ia mengatakan bahwa diam selama ini justru lebih menyakitkan dibanding mengungkapkan kenyataan yang ia alami.
"Sebenarnya, aku diam cukup lama karena aku tidak cukup kuat untuk menghadapinya. Tapi diam mulai terasa lebih berat daripada kebenaran," tulisnya.
"Ini bukan sekadar kisah patah hatiku - ini tentang bagaimana aku akhirnya membebaskan diri," lanjutnya.
Dalam penutup unggahannya, Brittany menegaskan bahwa kisahnya bukan untuk mencari sensasi, melainkan bentuk keberanian untuk menuntut akuntabilitas dari seseorang yang memiliki kekuasaan besar.
"Aku pernah menyaksikan seseorang secara terbuka menyangkal anaknya sendiri, sementara diam-diam mengakuinya dalam pesan. Hal ini mengingatkanku pada apa yang pernah kualami sendiri - pernikahan tertutup, kehamilan tertutup, lalu diam setelah keguguran. Kebenaran itu penting. Akuntabilitas itu penting," tulisnya.
Hingga kini, Sultan Muhammad V belum memberikan tanggapan apa pun terkait pengakuan Brittany Porter. Kisah ini pun menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama di Malaysia dan Amerika Serikat, karena menyeret nama salah satu tokoh kerajaan paling berpengaruh di Asia Tenggara.
(ikh/and)

3 hours ago
1















































