Pesan Terakhir Osima Yukari, Minta 40 Kipas Angin-Kambing Potong untuk Tetangga

1 week ago 11

 Ondang/detikcom. Pesan Terakhir Osima Yukari, Minta 40 Kipas Angin-Kambing Potong untuk Tetangga/Foto: Ibunda mendiang Osima, Ima Susanti menjemput langsung jenazah putrinya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, malam ini. Ia tak kuasa menahan tangis. Foto: Ondang/detikcom.

Jakarta, Insertlive -

Osima Yukari pramugari maskapan BBN menjadi salah satu korban yang sudah teridentifikasi dalam insiden kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (13/1).

Firasat kepergian Osima Yukari sendiri sempat dirasakan sang ibunda, Ima Susanti dari sikap janggal sang putri sebelum kejadian terjadi.

Ima sebelumnya mengatakan bahwa Osima yang berulang tahun genap berusia 30 tahun pada 13 Januari itu ingin membagikan hadiah pada tetangganya.


Ia meminta sang ibunda membeli 40 kipas angin dan seekor kambing untuk disembelih dan dibagikan ke tetangganya.

"Uang untuk beli kipas angin, aku bilang 'mba kipas anginnya udah ada' abis itu tanggal 12 abis gajian 'Ima udah gajian ibu mau nggak uang?' Aku bilang 'nggak mau' abis itu dia komen status aku katanya dia komen tangan aku lebih putih dari tangan dia, aku nggak tau itu pertanda apa nggak, aku nggak tau," ungkap Ima Susanti dalam tayangan Insert Investigasi pada Minggu (26/1).

"Tanggal 11-nya dia tanyain aku kipasnya udah dibeli belum, kasih gambar 40 kipas angin sama mau beli kambing dipotoing mau dibagikan ke tetangga dan teman," katanya.

Ima merasa bahwa kejanggalan itu diduga menjadi firasat kepergian Osima sebelum dinyatakan meninggal dunia.

"Dia kan mau ultah genap 30 tahun tapi aku heran kenapa dia minta kipas 40 apa pertanda ya?" cerita Ima.


"Dia setiap terbang pasti selalu izin, 'Mba Ima terbang, Mba Ima landing', tapi di hari nahas itu dia nggak pamit," lanjutnya.

Ima pun tak menyangka bahwa kabar duka yang akan diterimanya adalah dari sang putri.

"Saya nggak tahu, tapi tanggal 16 saya ping, tak telfon sudah centang satu saya nggak tahu terus adik saya telfon bilang yang sabar aku pikir ibu saya yang sudah tua, saya tanya kenapa apa ibu meninggal? (Katanya) Bukan tapi Osima," bebernya.

"lya makanya itu (mau nangis) yang sedih kenapa nggak pamit sama saya meskipun jauh karena ikatan batin ibu dan anak," pungkasnya.

(dis/dis)

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |