Pulang Umrah Ikut Misal Natal, Cerita Hanung Bramantyo Lahir dari Keluarga Multiagama

Jakarta, Insertlive -

Belum lama ini, Hanung Bramantyo tengah menjadi sorotan. Sutradara kenamaan Tanah Air ini mengunjungi Vatikan saat Misa Natal.

Padahal, Hanung baru saja menjalani ibadah Umrah bersama keluarganya ke Tanah Suci.

Berdasarkan unggahan Instagramnya, Hanung Bramantyo memperlihatkan saat ia dan keluarganya berkunjung ke salah satu gereja terkenal di Vatikan.

"Kita menuju Gereja Basilika Santo Petrus di Vatican City. Kita dan anak-anak sedang mengunjungi Gereja terbesar di Italia, bahkan mungkin di dunia ya. Di situ tinggal Paus Fransiskus," kata Hanung Bramantyo dalam videonya dikutip pada Minggu (29/12).

Unggahan Hanung Bramantyo ini langsung menjadi topik perbincangan publik. Hal ini lantaran dirinya dan keluarga dikenal sebagai umat Muslim yang taat.

Suami Zaskia Adya Mecca ini pun menjelaskan bahwa dirinya lahir dan dibesarkan dari keluarga yang multiagama.

Menurut keterangannya, ibunda Hanung merupakan keturunan Cina dan Jawa yang menganut agama Buddha.

Ibunda Hanung memeluk Islam dan jadi mualaf saat menikah dengan sang ayah. Sementara itu, anggota keluarga lainnya memeluk keyakinan yang beragam.

"Saya lahir dari keluarga keturunan. Ibu saya Cina-Salatiga-Tegal, beragama Buddha. Setelah menikah dengan bapak menjadi mualaf. Bude pakde dan paklik ada yang Katolik, Kristen, dan Konghucu," ujarnya.

Meski menganut agama yang berbeda-beda, keluarga Hanung sangat menjunjung tinggi toleransi.

Hanung pun kerap berkunjung ke rumah saudaranya yang merayakan Natal begitupun sebaliknya.

"Setiap Desember, saya selalu berkumpul dengan sepupu-sepupu di Salatiga dan Semarang merayakan Natal. Sedangkan saat Lebaran, sepupu-sepupu pada ke Jogja merayakan Lebaran. Apakah kami merayakannya dengan cara ikut ibadah? Ya enggak dong," jelasnya.

Lantas, ia mengunjungi Gereja di Vatikan saat Natal hanya sekadar jalan-jalan. Di sisi lain, gereja yang dimasukinya itu memang dibuka untuk umum sehingga turis dari berbagai negara dan agama memang dibolehkan masuk.

"Kebetulan gereja tersebut memang dibuka untuk umum selain dipakai ibadah jadi para turis dari berbagai macam negara bisa masuk," bebernya.

(naa/naa)