Sebulan Kepergian Emilia Contessa, Denada Masih Merasa Kehilangan / Foto: InsertLive
Jakarta, Insertlive -
Duka mendalam ternyata masih dirasakan oleh Denada usai kepergian ibundanya, Emilia Contessa. Denada mengaku hatinya sangat hancur usai sebulan kepergian sang ibunda.
"Kata yang paling tepat mungkin heartbroken," ungkap Denada Saat menjadi bintang tamu acara Pagi Pagi Ambar di Trans TV, Rabu (26/2).
Denada pun menceritakan momen saat dirinya mendapat kabar ibundanya meninggal dunia. Kala itu, Denada tengah berada di lokasi syuting.
Ibu satu anak itu sudah mengetahui ibundanya tengah berada di rumah sakit. Namun, ia tak menyangka jika Emilia Contessa akan pergi untuk selamanya.
"Aku dapat kabar itu ketika lagi kerja, lagi tapping, tapi mau lanjut live. Sebenarnya dari mulai taping itu aku udah tahu mama di rumah sakit, tapi nggak ada yang ngira karena mama udah lama mengidap diabetes juga. Jadi kadang-kadang harus ke rumah sakit ketemu dokter," tuturnya.
Sontak saja air mata Denada jatuh saat mendapat kabar ibundanya telah tiada. Ia pun langsung bergegas pergi ke Banyuwangi.
Setibanya di Banyuwangi, Denada harus melanjutkan perjalanan darat dengan menyetir mobil sendiri menuju kediaman sang ibunda.
"Aku nyetir, turun dari mobil udah nggak parkir, saking cepat-cepat melihat mama. Aku nggak liat siapa-siapa, aku sebisa mungkin, secepat mungkin bisa lihat dia," cerita Denada.
"Pas aku lihat dia, cantik, dia senyum, semuanya rapi. Maksudnya ... aku pada saat melihat dia, wanginya masih wanginya dia karena belum dimandiin ya. Dia kayak orang tidur aja, mulai dari aku sampai, aku duduk di sebelah mama dua jam lebih, aku cuma duduk, ngobrol, aku sayang-sayang, aku peluk cium," sambungnya.
Sekadar informasi, Emilia Contessa meninggal dunia pada Senin (27/1). Ia mengembuskan napas terakhirnya pada usia 67 tahun akibat penyakit diabetes.
(kpr/and)
Tonton juga video berikut: