Sindir Raffi Ahmad soal Viral Mobil Dinas RI 36, Mahfud MD: Pejabat Nggak Jujur/Foto: Mahfud Md (Devi Puspitasari/detikcom)
Jakarta, Insertlive -
Mahfud MD berkomentar soal kasus viralnya mobil dinas pejabat Indonesia dengan pelat nomor RI 36 yang belakangan diketahui milik Raffi Ahmad.
Keviralan itu lantaran beredarnya video di TikTok yang memperlihatkan seorang petugas patwal mobil dinas bersifat arogan saat membelah kemacetan di jalanan Jakarta karena menunjuk-nunjuk sebuah mobil lain yang hendak berpindah jalur dan menghalangi mobil dinas itu.
Raffi Ahmad sendiri sudah membuat klarifikasi bahwa saat terjadinya insiden suami Nagita Slavina itu tak ada di dalam mobil.
Hal tersebut membuat mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, ikut serta menyentil Utusan Khusus Presiden itu atas klarifikasinya yang menyebut mobil itu tak digunakannya saat insiden.
Lewat video yang diunggah di kanal YouTube miliknya, Selasa (14/1), Mahfud menyebut bahwa kendaraan dinas seharusnya tak boleh dibawa oleh siapa pun selain pejabat terkait yang menerima fasilitas negara itu.
"Begitu sudah ribut, baru ada yang ngaku. 'Oh, bukan saya, itu mobil saya, tapi saya tidak ada di situ (mobil RI 36)'. Nggak boleh mobil dipakai orang lain tanpa pejabatnya di situ," tutur Mahfud MD dalam video tersebut, dikutip Kamis (16/1).
Mahfud kemudian membagikan pengalamannya sebagai mantan pejabat yang juga pernah mendapatkan fasilitas mobil dinas dari negara. Ia menuturkan bahwa anggota keluarganya tak diperbolehkan menggunakan mobil dinas tersebut kecuali dirinya turut serta.
Hal ini karena ajudan harus mencatat siapa dan kapan mobil dinas tersebut digunakan oleh pejabat terkait. Menurutnya, selain pejabat yang menerima fasilitas mobil dinas tidak ada orang lain yang diperbolehkan menggunakan mobil tersebut.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sekretaris pribadinya semasa menjabat di pemerintahan juga sungkan ketika diajak ikut menaiki mobil dinas karena secara aturan, hal tersebut tidak diperbolehkan.
Mahfud MD mengaku dirinya ikut tersinggung karena merasa ikut dibohongi. Ia bahkan menganggap Raffi Ahmad sebagai salah satu pejabat yang tidak jujur, menyinggung negara yang kini menjadi kampungan.
"Nah, ini jalan dikawal lagi, kan, bilang nggak ada orangnyalah nggak ada, inilah pejabat nggak jujur ini, pejabat nggak jujur. Tersinggung saya negara kok jadi kayak gini, jadi kayak kampungan gitu," sindir Mahfud.
Usai insiden ini, Raffi Ahmad diketahui telah mendapatkan teguran dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy. Polda Metro Jaya juga menyampaikan permintaan maaf ke publik atas aksi Patwal yang dinilai arogan saat mengawal mobil dinas Raffi Ahmad itu.
(dis/and)
Tonton juga video berikut: