Surya Sahetapy Edukasi Driver Ojol Usai Ditolak gegara Tuli dan Disebut Cacat

Jakarta, Insertlive -

Surya Sahetapy mendapat pengalaman kurang menyenangkan belum lama setelah pulang ke Indonesia.

Putra dari mantan pasangan, Dewi Yull dan Ray Sahetapy ditolak saat memesan ojek online.

Mirisnya, pria berusia 31 tahun ini mengatakan sang sopir membatalkan pesanannya hanya karena ia mengenakan bahasa isyarat. Ia menceritakan pengalamannya ini lewat cuitan di Twitter.

"Seandai kamu jadi saya. Terus orderan kamu dibatalkan oleh driver karena driver bilang bahwa dia tidak biasa bawa orang "cacat". Kira-kira apa reaksi kalian?" tulis Surya Sahetapy dikutip dari akun X P. Surya P. Sahetapy pada Selasa (31/12).

Tak hanya sekadar cerita, ia juga mengunggah tangkapan layar percakapannya dengan sopir ojek online tersebut.

Berdasarkan foto yang dibagikan, Surya Sahetapy menjelaskan tentang kondisinya yang memakai bahasa isyarat.

Siapa sangka, sopir ojek tersebut justru menolak dengan menyinggung soal cacat.

"Maaf saya cancel, saya nggak biasa bawa orang cacat," balas sopir ojek online.

Surya Sahetapy menjelaskan tidak menyangka disebut cacat padahal ia bisa baca, tulis, dan pakai bahasa isyarat.

"Saya kan bisa baca, tulis dan pakai bahasa isyarat kok. Beda bahasa. Itu masuknya saya "cacat"?" lanjutnya.

Tak terima dengan perlakuan sopir ojek online, Surya Sahetapy pun memberikan saran sekaligus edukasi kepada pihak ojol untuk lebih memperbaiki layanannya.

Hal ini ia lakukan agar tidak ada lagi kendala komunikasi untuk orang disabilitas.

Ia menulis edukasi dan saran tersebut di media sosialnya. Salah satunya yaitu memanfaatkan teknologi yang ada semaksimal mungkin.

"1. Customer tuli pakai bahasa isyarat, kalau tidak bisa, pakai teknologi dari hp (google map dll): tanya dengan tunjuk map dan kasih simbol. 2. Info tuli bahwa mereka pakai bahasa tulisan dimana modalitas sama dengan orang dengar, jadi maksimalkan chat di app," ucapnya.

(naa/and)