Terima Setengah Gaji Pemain Asing, Penghasilan Megawati Hangestri Disorot Media Korea

Jakarta, Insertlive -

Penghasilan Megawati Hangestri jadi pemain voli asing di Korea mendadak jadi sorotan. Bukan tanpa alasan, divisi putri Liga Voli Korea memiliki sistem gaji yang berbeda antara pemain asing dan pemain kuota Asia.

Ditelusuri, pemain asing baru akan menerima gaji US$250 atau ditaksir sekitar Rp4,05 miliar.

Sementara itu, untuk pemain di tahun kedua atau yang baru memperbarui kontrak akan menerima US$300 atau jika dirupiahkan senilai Rp4,87 miliar.

Di sisi lain, pemain kuota Asia awalnya seharusnya menerima US$100 atau sebanding Rp1,62 miliar termasuk pajak untuk tahun pertama dan kedua.

Pemain asing menerima sekitar dua kali lipat lebih banyak dari pemain kuota Asia.

Megawati Hangestri menjadi salah satu atlet voli Tanah Air yang bermain di Liga Voli Korea memperkuat tim Daejeo JungKwanJang Red Sparks.

Ia telah bermain selama dua musim dan berhasil mencetak prestasi di sana. Usut punya usut, Megawati Hangestri memiliki gaji tahunan sebesar US$150 atau sekitar Rp2,43 miliar.

Sayangnya, total penghasilan Megawati Hangestri dinilai tak sesuai dengan kemampuan yang dia miliki hingga jadi perbincangan publik.

Pasalnya, ada beberapa main yang tidak dapat bermain lama di lapangan tapi memiliki gaji yang lebih tinggi.

Megawati Hangestri merupakan salah satu pemain yang terbaik dalam hal performa dan efektivitas biaya di antara pemain lokal, asing, dan Asia.

Megawati bertanggung jawab atas 32,6 persen serangan tim dan kini menduduki peringkat ke-3 dalam daftar top skor (538 poin) dan ke-1 dalam serangan keseluruhan (47,84).

Pemain asal Jember, Jawa Timur itu adalah satu-satunya pemain dalam divisi putri Liga Voli Korea yang memiliki tingkat keberhasilan lebih dari 50 persen dalam serangan balik (51,47 persen).

Ia sama sekali tidak kurang dibandingkan dengan pemain asing yang berpenghasilan 250.000 hingga 300.000 dolar. Bahkan, pelatih Red Sparks, mengatakan beruntung bertemu dengan Megawati.

"Bertemu Megawati adalah keberuntungan terbesar dalam karier kepelatihan saya," aku pelatih Ko.

(naa/naa)