Terungkap Fakta di Balik Foto Bunker Viral Disebut Jadi Inspirasi 'Squid Game'/Foto: Dok. asli via Bored Panda
Jakarta, Insertlive -
Media sosial belakangan dihebohkan dengan dugaan drama Korea Squid Game terinspirasi dari kejadian nyata.
Dugaan ini muncul setelah beberapa gambar gedung terbengkalai beredar di media sosial. Gambar tersebut memuat lorong dan tangga-tangga dengan suasana yang remang.
Dinding tangga dan lorong tersebut pun berwarna merah muda dan hijau, mirip dengan set di drama Squid Game.
Foto lainnya memperlihatkan sekumpulan pria mengenakan setelan olahraga berwarna biru, yang lagi-lagi mirip dengan yang dikenakan oleh peserta Squid Game. Pria-pria tersebut tengah duduk berbaris.
"SQUID GAME didasarkan pada kejadian nyata di (1986)," tulis sebuah unggahan di Facebook yang diunggah oleh akun Food Blogs pada 6 Januari 2025.
"Itu terjadi di sebuah bunker di tanah tak bertuan di Korea Selatan di mana orang-orang disandera dan harus bersaing dalam sejumlah permainan untuk bertahan hidup," lanjut unggahan tersebut.
Menurut penelusuran, ditemukan bahwa gambar lorong dan gedung berwarna merah muda dan hijau yang terbengkalai itu adalah buatan AI.
Gambar tersebut pertama kali diunggah oleh akun @cityhermitai di Instagram pada 19 Oktober 2024.
Sedangkan foto lain yang menampilkan sekumpulan pria mengenakan seragam olahraga dan duduk berbaris adalah potongan gambar dari dokumenter Brothers Home yang dirilis Al Jazeera.
Dugaan Squid Game terinspirasi kisah nyata/ Foto: Istimewa
Brothers Home merupakan pusat kesejahteraan sosial bagi tunawisma dan gelandangan yang dibangun oleh mantan sersan tentara Park In Keun yang disubsidi oleh pemerintah.
Pembangunan pusat kesejahteraan ini awalnya bertujuan untuk menertibkan tunawisma dan gelandangan sebagai persiapan Korea Selatan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 1988.
Namun, subsidi yang diberikan ini disalahgunakan dan banyak orang-orang yang bukan tunawisma atau anak-anak kecil yang sedang main di luar rumah ikut diboyong ke Brothers Home.
Diperkirakan, lebih dari 657 orang meninggal saat ditahan dalam Brothers Home secara ilegal dan tanpa sepengetahuan keluarga mereka.
Brothers Home kemudian ditutup pada 1988. Dua tahun kemudian, pekerja konstruksi menemukan sekitar 100 tulang manusia di luar fasilitas tersebut.
Meski termasuk pelanggaran HAM, pemerintah Korea Selatan melalui Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi baru resmi mengakui tragedi Brothers Home sebagai pelanggaran HAM pada 2022 lalu.
(dia/fik)
Tonton juga video berikut: