Tim Medis Ungkap Penyebab Gene Hackman dan Istri Meninggal di Rumah

Jakarta, Insertlive -

Kantor penyelidik Medis New Mexico mengumumkan penyebab kematian Gene Hackman dan istrinya, Besty Arakawa. Hackman dan Arakawa sebelumnya ditemukan dalam kondisi membusuk di rumahnya pada 26 Februari lalu.

Gene Hackman dinyatakan meninggal terlebih dahulu, sekitar 11 Februari karena hantavirus, sementara Gene Hackman mengembuskan napas terakhir sekitar satu pekan setelah kematian istrinya.

Hantavirus adalah kelompok virus yang bisa menyebar melalui tikus atau lewat paparan aerosol yang dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan atau pembuluh darah dan ginjal. Sedangkan Hackman, seperti diberitakan Variety pada Jumat (7/3), meninggal pada 17 Februari karena penyakit kardiovaskular, dengan penyakit Alzheimer sebagai faktor penyebab yang signifikan.

Kepala pemeriksa Kantor Penyelidik Medis New Mexico Heather Jarrell menyatakan, kematian pasangan tersebut termasuk dalam penyebab alami, yang dapat mencakup penyakit jantung, stroke, kanker, gagal napas, infeksi, dan komplikasi terkait usia.

Kepergian Gene Hackman baru-baru ini dikenang di Segmen In Memoriam dalam Piala Oscar 2025 yang berlangsung di Dolby Theatre, Los Angeles, Minggu (2/3) malam waktu Amerika Serikat. Dibuka oleh Morgan Freeman, momen itu diawali dengan mengenang aktor legendaris Gene Hackman.

Freeman mengaku Hackman adalah sahabat dekatnya dan ia merasa kehilangan. Freeman mengenang momen saat bekerja dengan Hackman untuk film Unforgiven (1992) dan Under Suspicion (2000).

"Pekan ini komunitas kita kehilangan orang hebat, dan saya kehilangan seorang sahabat baik, Gene Hackman," ujar Freeman.

"Saya mendapat kehormatan untuk bekerja bersama Gene di dua film, Unforgiven dan Under Suspicion," lanjutnya.

Morgan Freeman berlanjut mengenang sosok Gene Hackman sebagai aktor yang murah hati dan selalu mendukung teman-teman sesama pemeran di lokasi syuting. Freeman juga menilai Hackman sebagai aktor yang sukses mendapatkan hati penonton, di samping dua Piala Oscar yang dimenangkannya sepanjang hidup.

"Gene selalu bilang, 'Aku tidak memikirkan warisan. Aku hanya berharap orang-orang mengingatku sebagai seseorang yang berusaha melakukan pekerjaan dengan baik,'" ujar Freeman.

"Jadi, saya rasa saya mewakili kita semua ketika saya mengatakan Gen, kau akan diingat seperti itu. Rest in peace, my friend," pungkasnya.

(yoa/yoa)