UAH Ungkap Ciri-ciri Orang yang Celaka di Bulan Ramadan-Tak Dapat Rahmat, Apa Saja?/Foto: YouTube Ustaz Adi Hidayat
Jakarta, Insertlive -
Ramadan merupakan bulan Suci bagi umat Islam, di mana bulan ini berisi rahmat, ampunan, dan pembebasan dari api neraka. Umat Muslim memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan pengampunan dosa dari Allah Swt.
Meski merupakan bulan penuh pengampunan dan rahmat, ada orang-orang yang tetap tidak mendapatkan manfaat tersebut. Hal ini dikarenakan kelalaian mereka dalam memanfaatkan bulan Ramadan.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) kemudian mengungkapkan ciri-ciri orang yang celaka karena tak mendapatkan pengampunan di bulan Ramadan. Menurutnya, mereka disebut celaka karena tak bisa memanfaatkan rahmat besar yang ada selama Ramadan berlangsung.
"Celaka seseorang yang telah disampaikan ke Ramadan tetapi tidak mampu mengonversi Ramadan sebagai rahmat untuk meningkatkan ketakwaan," kata UAH dalam ceramah di tayangan kanal YouTube Adiba Salma, dikutip Senin (3/3).
Menurut UAH, setiap hari di bulan Ramadan merupakan kesempatan untuk melakukan taubat. Jika hari pertama dilewatkan tanpa taubat, maka masih ada hari kedua. Jika hari kedua pun tak digunakan, masih ada hari-hari berikutnya. Namun jika 30 hari dalam bulan Ramadan tak digunakan untuk bertaubat, maka berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan?
Lewat sebuah hadist, disebut bahwa Allah Swt telah membuka banyak kesempatan di bulan Ramadan untuk manusia memperbaiki diri, di mana salah satu keutamaannya adalah dibukanya pintu-pintu surga dan tertutupnya pintu-pintu neraka.
"Apabila datang bulan Ramadan, dibukalah pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan setan-setan dibelenggu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Sabda Rasulullah saw. dalam hadist tersebut kemudian menunjukkan bahwa bulan Ramadan merupakan momentum besar bagi umat Islam untuk bertaubat dan semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Oleh karena itu, mereka yang tetap lalai dan mengabaikan kesempatan ini akan merugi, karena membiarkan bulan Ramadan berlalu tanpa ada perbaikan diri. Padahal, dosa-dosa di masa lalu bisa dihapus dengan berbagai amalan di bulan Ramadan sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah yang lain.
"Barang siapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu," (HR. Bukhari dan Muslim).
Memiliki rahmat yang besar, wajib bagi Muslim untuk menjalankan puasa dari hati dan niat untuk mencari rida Allah Swt. Jika menjalani puasa dengan sepenuh hati sambil mendekatkan diri pada Allah Swt, maka jelas seorang Muslim tak akan masuk ke golongan yang merugi.
(asw/fik)
Tonton juga video berikut: